Suara.com - SpaceX memecahkan rekor dengan meluncurkan 180 satelit dalam satu bulan sebagai bagian dari rencana Elon Musk untuk menghadirkan internet berkecepatan tinggi di Bumi.
Rencana ini bertujuan untuk mengirim puluhan ribu satelit broadband ke orbit. Saat ini sudah sebanyak 650 satelit diluncurkan, sekitar 180 di antaranya diluncurkan dalam sebulan terakhir. Belum ada perusahaan atau pemerintah yang menyamai torehan SpaceX ini.
Tak hanya itu, SpaceX masih memiliki dua jadwal peluncuran satelit Starlink lagi pada September.
Peluncuran termutakhir dilakukan pada Kamis kemarin untuk mengirim satelit Starlink gelombang ke-12 menuju orbit, sejak peluncuran dimulai tahun lalu.
Musk sebelumnya menyebut perusahaan akan mengirim satelit Starlink setiap dua minggu sepanjang tahun 2020, dengan total 1.400 pada akhir tahun. Sayang rencananya berjalan lebih lambat dari yang direncanakan.
Setelah meluncurkan setidaknya 500 satelit lagi, SpaceX berencana untuk mem-boot Starlink lebih penuh, lalu membangun kekuatan floating internet yang akan menawarkan sebagian besar akses web berkecepatan ultra tinggi di Bumi.
"Agar sistemnya layak secara ekonomi, itu benar-benar di angka 1.000 satelit. Secara keseluruhan, SpaceX telah meminta izin pemerintah untuk menempatkan total 42.000 satelit ke orbit untuk membentuk konstelasi mega di sekitar Bumi," kata Musk pada Mei 2019, seperti dikutip Business Insider pada Jumat (4/9/2020).
Di sisi lain, banyak astronom khawatir satelit Starlink akan menganggu teleskop di Bumi. Oleh karena itu, SpaceX mulai menyesuaikan setiap satelit baru dengan fitur eksperimental, yaitu pelindung yang seharusnya menghalangi Matahari untuk memantulkan antena satelit.
Sebelumnya, cahaya yang dipantulkan itu membuat Starlink tampak terang sehingga membuat photobombng atas pengamatan teleskop astronom dan mengaburkan bintang-bintang.
Baca Juga: Ini Alasan SpaceX Dipilih untuk Pikul Satelit Satria ke Orbit
"Jika ada banyak objek bergerak terang di langit, itu sangat mempersulit pekerjaan kami. Ini berpotensi mengancam ilmu astronomi itu sendiri," ucap James Lowenthal, seorang astronom, kepada The New York Times pada November.
Para astronom menyadari ancaman ini setelah SpaceX meluncurkan gelombang Starlink pertamanya pada Mei 2019. Teleskop di Bumi, yang ingin mencari objek jauh dan redup di alam semesta, akan terganggu oleh konstelasi raksasa satelit di orbit.
Berita Terkait
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
Heboh Internet Satelit Elon Musk, Apa Itu Starlink dan Benarkah Langganannya Butuh Pulsa?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Trailer Game Rainbow Six Mobile Beredar, Tanggal Peluncuran Global Terungkap
-
Xiaomi Bocorkan HyperOS 4 dalam Laporan Bug Resmi, Rilis Lebih Cepat?
-
5 Rekomendasi Smartwatch GPS Murah, Mulai Rp179 Ribuan
-
4 HP Android Kamera Boba 3 Mirip iPhone 15 Pro yang Turun Harga di Akhir 2025
-
CEO Baru Mozilla Fokuskan Firefox pada AI yang Transparan dan Terpercaya
-
Atlet Esports Thailand Didepak dari SEA Games Usai Skandal Kecurangan
-
Nenek 92 Tahun Menjuarai Turnamen Tekken 8 di Liga Esports Lansia Jepang
-
5 HP OPPO Diskon Sampai 30 Persen di Erafone, Serbu Sebelum 31 Desember 2025
-
65 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember: Ada Diamond, Banner Dreamspace, dan Bundle Gratis
-
IM3XPLORE Resmi Meluncur, Solusi Internet Liburan Andalan Berbasis AIvolusi 5G