Suara.com - NASA telah memulai tes bawah air untuk pakaian antariksa generasi berikutnya, menjelang rencana pendaratan astronot di Bulan pada 2024.
Foto uji coba di Pusat Luar Angkasa Johnson NASA di Texas menunjukkan para insinyur berpakaian jas berjalan di dasar kolam di bawah beberapa meter air. Tes, termasuk berlatih memungut batu Bulan dan menancapkan bendera Amerika, membantu para astronot bersiap untuk bekerja dalam kondisi G rendah.
Misi bulan berawak NASA berikutnya dijuluki Artemis dan akan menandai pertama kalinya orang mendarat di Bulan dalam hampir 50 tahun.
"Pengujian awal ini akan membantu menentukan pelengkap terbaik fasilitas untuk pengembangan perangkat keras dan persyaratan untuk pelatihan dan misi Artemis di masa depan," kata Daren Welsh dari NASA dilansir laman The Sun, Jumat (9/10/2020).
"Pada saat yang sama, kami akan dapat mengumpulkan umpan balik yang berharga tentang alat dan prosedur ruang angkasa yang akan membantu menginformasikan beberapa tujuan untuk misi," ujarnya.
NASA mengatakan, tim sedang menguji alat dan mengembangkan program pelatihan di kolam yang berbasis di Houston, yang dikenal sebagai Neutral Buoyancy Lab (NBL).
"Astronot mempraktikkan berbagai tugas, termasuk mengambil sampel regolith bulan, memeriksa pendarat bulan, dan menancapkan bendera Amerika. Ada banyak hal mendasar yang harus dipertimbangkan dan dikerjakan oleh tim, seperti bagaimana kru dapat naik dan turun tangga dengan aman, cara mengayunkan palu dengan aman, dan cara melakukan moonwalk yang sukses dalam kondisi pencahayaan yang berbeda dari era Apollo. moonwalks," tulis NASA dalam posting blog.
NASA memiliki banyak pengalaman dalam melatih astronot untuk berjalan di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tetapi belum melakukan moonwalk dalam beberapa dekade.
“Kami perlu menentukan bagaimana kami akan melatih kru untuk operasi permukaan selama misi khusus ini. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan fasilitas yang siap digunakan untuk misi bulan dan mencari cara untuk memfasilitasi pelatihan,” kata Welsh.
Baca Juga: Tidak Sadar, NASA Ternyata Temukan Fosfin di Venus 42 Tahun Lalu
Berita Terkait
-
Dampak Covid-19, NASA Tunda Misi ke Bulan Saturnus
-
Misi ke Bulan, NASA Uji Coba Baju Antariksa di Bawah Air
-
NASA Luncurkan Toilet dan Serum Wajah ke Luar Angkasa, Bisa Ditonton Live
-
Seorang Astronot NASA Berencana Berikan Suara saat Pemilu dari Luar Angkasa
-
NASA Bagikan Detail Rencana Pendaratan Manusia di Bulan pada 2024
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Tak Semua Bisa Disentuh, Zona Khusus di Mars Dijaga Demi Lindungi Potensi Kehidupan
-
59 Kode Redeem FF 18 Desember 2025: Klaim Tas Dreamspace dan Evo Bundle
-
30 Kode Redeem FC Mobile 18 Desember 2025: Sikat 10.000 Gems Sebelum Event Festive Fixtures
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026