Suara.com - Kate Rubins, salah satu astronot NASA mengatakan bahwa dia berencana untuk memberikan suara saat pemilihan presiden Amerika Serikat dari luar angkasa.
Menyadur The Associated Press, Kate Rubins saat ini sedang berada di Star City, Rusia, bersiap dengan dua kosmonot untuk peluncuran pada pertengahan Oktober dan tinggal enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
"Saya pikir sangat penting bagi setiap orang untuk memilih," kata Kate Rubins kepada The Associated Press.
"Jika kita bisa melakukannya dari luar angkasa, maka saya yakin orang-orang juga bisa melakukannya dari bumi." sambung Kate.
Sebagian besar astronot Amerika Serikat tinggal di Houston. Undang-undang Texas mengizinkan mereka untuk memberikan suara dari luar angkasa menggunakan surat suara elektronik.
Kontrol Misi meneruskan surat suara ke stasiun luar angkasa dan mengembalikan surat suara yang telah selesai ke petugas yang berada di bumi.
Astronot David Wolf adalah orang Amerika pertama yang memilih dari luar angkasa pada tahun 1997, tahun yang sama dengan undang-undang tersebut.
"Sangat penting untuk berpartisipasi dalam demokrasi kita," kata Kate. "Kami menganggap suatu kehormatan bisa memberikan suara dari luar angkasa."
Kate juga pernah memilih dari luar angkasa pada tahun 2016, ketika dia menyelesaikan dua perjalanan luar angkasa.
Baca Juga: Lompat dari Perahu, Perempuan Hamil Selamatkan Suaminya yang Diserang Hiu
Dikutip dari website resmi NASA, wanita dengan nama Kathleen Rubins tersebut menjadi astronot dan dipilij oleh NASA pada 2009.
Kate Rubins menyelesaikan penerbangan luar angkasa pertamanya di Ekspedisi 48/49, di mana dia menjadi orang pertama yang mengurutkan DNA di luar angkasa, menurut laporan NASA. Dia menghabiskan 115 hari di luar angkasa dan melakukan dua kali berjalan di luar angkasa.
Pada tahun 2016, Shane Kimbrough juga memberikan suaranya dari luar angkasa, sesuai dengan moto NASA "Beri Suara saat Anda melayang."
NASA mengatakan bahwa astronot Shane Kimbrough memberikan suara dalam pemilihan presiden dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dia tiba di lab yang mengorbit pada pertengahan Oktober.
Sebelum meluncurkan misi empat bulan, Kimbrough mengatakan itu akan menjadi istimewa. "Saya memilih dari luar angkasa." ucapnya.
Undang-undang Texas tahun 1997 mengizinkan astronot Amerika Serikat untuk memberikan suara dari luar angkasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar