Suara.com - Retweet adalah salah satu fitur yang biasa digunakan pengguna media sosial Twitter untuk membagikan ulang sebuah cuitan.
Namun terkadang banyak informasi yang dibagikan melalui fitur tersebut merupakan informasi yang salah atau hoaks.
Hal ini lantas menyebabkan spekulasi, rumor, hingga membuat banyak orang resah karena berita hoaks ini.
Dilansir dari laman The Verge, Twitter berharap dapat berperan dalam menerangi informasi yang salah menjelang pemilu.
Salah satu hal yang mereka rencanakan adalah menempatkan beberapa pembatasan untuk fiitur retweet yang ada di Twitter.
Menurut Twitter, setiap kali pengguna mencoba me-retweet sebuah posting mereka didorong untuk menambahkan komentar untuk memberikan konteks lebih banyak pada posting tersebut daripada hanya me-retweet secara membabi buta.
Perusahaan Twitter mencatat ''Meskipun ini menambah beberapa gesekan ekstra bagi mereka yang hanya ingin me-Retweet, kami berharap ini akann mendorong semua orang untuk tidak hanya mempertimbangkan mengapa mereka memperkuat Tweet, tetapi juga meningkatkan kemungkinan orang menambahkan pemikiran, reaksi dan perspektif percakapan.''
Hal ini adalah tindakan sementara yang akan mereka lakukan mulai tanggal 20 Oktober hingga akhir pemilihan, tetapi siapa bilang itu tidak akan menjadi fitur permanen.
Platform seperti WhatsApp memperkenalakn fitur serupa di mana mereka membatasi berapa kali pesan dapat diteruskan untuk membantu mencegah penyebaran informasi yang salah, namun sejauh ini nampaknya terbilang sukses sehingga mungkin saja Twitter tertarik untuk menjadikannya fitur andalan di media sosial Twitter.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja di Dunia Maya, Publik Serukan Gerakan Blokir Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka