Suara.com - Jeff Bezos telah menguji peralatan untuk misi Bulan bersama NASA pada 2024 dalam roket Blue Origin, perusahaan transportasi luar angkasa miliknya.
Blue Origin meluncurkan roket New Shepard untuk ketujuh kalinya dari Texas pada Selasa (13/10/2020).
Perusahaan itu sedang menguji teknologi baru tentang pendaratan Bulan untuk NASA yang bisa membantu mengirim astronot kembali ke Bulan pada 2024.
Uji penerbangan mencapai ketinggian puncak 106 km dan berlangsung 10 menit. Pendorong itu mendarat secara vertikal di lokasi peluncuran dengan kapsul yang membawa eksperimen ilmiah.
Pada papan penguatnya terdapat peralatan navigasi NASA, termasuk sensor dan komputer yang akan digunakan kembali dalam misi mendatang.
Muatan tadi disebut sebagai Splice, singkatan dari Safe and Precise Landing - Integrated Capabilities Evolution. Dengan menggunakan kamera untuk mendapatkan informasi real time tentang lingkungannya, komputer dapat melakukan "navigasi relatif medan".
Data ini dibandingkan dengan peta di sistem komputer sehingga dapat lebih memahami lingkungan sekitar dan daratan secara lebih aman.
Seiring waktu, roket New Shepard akan menerbangkan 12 muatan ke tepi luar angkasa, termasuk peralatan seperti demonstrasi sensor pendaratan yang akan digunakan sebagai bagian dari misi Artemis NASA.
Administrator NASA, Jim Bridenstine, mencuitkan ucapan selamat setelah uji peluncuran dilakukan. Ia mengatakan bahwa badan antariksa membutuhkan kemampuan untuk mendarat dengan tepat di lokasi tertentu di Bulan.
Dipimpin pendiri Amazon, Blue Origin memimpin tim perusahaan untuk mengembangkan pendarat Bulan untuk astronot. SpaceX milik Elon Musk juga bergabung dalam pengerjaan pendarat, demikian pula Dynetics.
Dilansir dari The Independent pada Sabtu (17/10/2020), NASA telah memilih tiga perusahaan ini dalam fase awal program pendaratan di Bulan untuk misi Artemis.
Peluncuran yang dilakukan Blue Origin adalah yang pertama dalam jangka hampir setahun dikarenakan pandemi COVID-19. Perusahaan itu mengatakan masih harus melakukan beberapa uji penerbangan lagi sebelum meluncurkan awak.
Berita Terkait
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
Kasus Narkoba Divonis Ringan, Fariz RM Tinggal Kejar Bebas Bersyarat
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
-
Xiaomi 17T Diprediksi Rilis Lebih Awal, Pertahankan Chip Premium MediaTek
-
Spesifikasi Infinix GT 30: HP Murah dengan Skor AnTuTu Tinggi, Layar 144 Hz
-
Mudah! Begini Cara Membuat Avatar Profil WhatsApp dari Foto Selfie
-
5 Kode Shift Borderlands 4 Terbaru: Ada Hadiah Kunci dan Legendary Ripper Shield
-
Tampilkan Mobil Balap, Teaser iQOO 15 Bocorkan Performa dan UI Anyar