Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan terus memantau perkembangan fenomena alam La Nina di wilayah Sulawesi Tengah, Palu, serta pengaruhnya terhadap cuaca yang perlu diwaspadai masyarakat.
"Kami terus memantau dan menginformasikan kepada semua pihak kondisi cuaca di wilayah Sulteng," kata Afandi Nugraha salah koordintaor unit pengolahan data BMKG Bandara Sis Aljufri Palu, dilansir laman Antara, Senin (19/10/2020).
Ia mengatakan, sejumlah wilayah Sulteng selama priode Oktober 2020 diguyur hujan dengan intensitas meningkat dan ke depan, potensi hujan hingga lebat masih berpeluang besar terjadi di wilayah ini.
Karena itu, pihaknya mengingatkan semua kabupaten di provinsi ini agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem.
"Pemerintah dan masyarakat, bahkan kita semua tetap waspada. Sesuai pengalaman, saat kondisi cuaca esktrem biasanya terjadi berbagai bencana alam seperti banjir dan tanah longsor," ujarnya.
BMKG Pusat sebelumnya melaporkan bahwa puncak fenomena La Nina akan terjadi pada Desember 2020 sampai Februari 2021 sehingga perlu diwaspadai.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala, Akris mengatakan informasi cuaca rutin diperoleh dari BMKG.
Dampak La Nina di wilayah Kabupaten Donggala telah mengakibatkan bencana alam banjir di dua kecamatan, yakni Banawa Tengah dan Banawa Selatan pada 15 Oktober 2020. Banjir bandang merendam sedikitnya 1.200 unit rumah di Banawa Tengah dan 700 unit rumah di Banawa Selatan.
Selain itu, telah menghanyutkan sejumlah rumah warga yang ada di bantaran sungai, beberapa titik longsor dan juga sejumlah jembatan rusak dan satu diantaranya sama sekali tidak bisa lewati.
Baca Juga: Efek La Nina, Sepekan ke Depan Bali Akan Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir
Namun demikian, kata dia, bencana banjir itu tidak menelan korban jiwa, kecuali kerugiatan material yang belum dapat diketahui.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!
-
17 Kode Redeem FC Mobile sebelum Event FootyVerse Lenyap, Ada 20.000 Gems dan WInger Lincah OVR 112
-
10 Fakta Kereta Petani di China yang Disebut-sebut Menginspirasi Indonesia