Suara.com - Para ilmuwan menemukan mumi llama pertama, yang diketahui dengan kondisi masih sangat mulus dan berusia lebih dari 500 tahun yang lalu.
Mumi llama yang ditemukan di Peru, tampaknya berfungsi sebagai hewan pengorbanan karena tubuhnya dihiasi pita warna-warni saat ditemukan.
Dilaporkan dalam jurnal Antiquity, sisa-sisa llama yang dimumikan secara alami itu ditemukan dan dipelajari oleh para ilmuwan di University of Calgary dan tim arkeolog dari Universidad de Huamanga di Peru. Lokasi penemuan tepatnya berada di pemukiman Inka, Tambo Viejo, di pantai selatan Peru.
Selama penggalian, para ilmuwan menemukan empat llama yang dimumikan secara alami di bawah lantai bangunan serta llama lain yang telah membusuk, kemungkinan besar karena seseorang telah mencoba menjarah sisa-sisa jasadnya. Di samping mumi llama, lubang penggalian itu juga berisi bulu burung tropis berwarna cerah dan beberapa marmut yang dihias.
Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa hewan-hewan itu dibunuh antara 1432 dan 1459 SM, tepat setelah wilayah itu dihuni oleh Inca.
Llama lebih dari sekadar daging bagi suku Inca. Hewan itu juga memainkan peran penting dalam budaya, pertunjukan ritual, dan kehidupan politik.
Penemuan oven besar dan sisa makanan lainnya di situs tersebut menunjukkan bahwa llama kemungkinan besar dibunuh sebagai semacam pengorbanan pada perayaan ritual. Hal ini juga cocok dengan apa yang diketahui sejarawan tentang hubungan antara llama dan Inca.
"Catatan sejarah menunjukkan pengorbanan hewan penting bagi suku Inca, yang menggunakannya sebagai persembahan khusus untuk dewa supernatural. Ini terutama dalam kasus llama, yang dianggap sebagai urutan kedua setelah manusia dalam hal nilai pengorbanan," kata Dr Lidio M Valdez, penulis utama penelitian dari University of Calgary, seperti dikutip IFL Science, Jumat (23/10/2020).
Penelitian tersebut juga mengutip studi arkeologi sebelumnya yang menyatakan bahwa jenis llama cokelat dikorbankan untuk Viracocha (Tuhan Pencipta), llama putih untuk Matahari, dan llama berwarna campuran untuk petir.
Baca Juga: Dari Penggalian Sumur Makam, Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun
"Persembahan tersebut kemungkinan merupakan bagian dari pesta dan pertemuan yang jauh lebih besar, yang disponsori oleh negara," tulis para ilmuwan.
Ditambahkan, negara merangkul penduduk lokal dengan makanan dan minuman, memperkuat aliansi politik, sementara memberikan persembahan memungkinkan suku Inca untuk mengklaim tanah sebagai milik mereka.
Namun, penelitian baru juga menemukan sisi lain yang tidak menyenangkan. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa hewan kurban dipotong lehernya, tetapi tidak ada bukti seperti itu yang ditemukan dalam penemuan ini. Sebaliknya, minimnya luka yang ditemukan pada mumi menunjukkan bahwa hewan itu dikubur hidup-hidup.
Inca memang dikenal dengan tindakan yang akan dianggap sangat kejam menurut standar saat ini. Tahun lalu, para ilmuwan juga mengungkapkan bagaimana para penguasa Inca memamerkan kepala orang-orang yang dipenggal karena berbeda pendapat dan dimutilasi sebagai cara untuk menjaga ketertiban rakyat.
Berita Terkait
-
Seram! Mumi Anak Anjing Ini Memakan Badak Berbulu Terakhir di Bumi
-
Anak Kucing Dicekik Sampai Lehernya Patah Sebelum Dijadikan Mumi
-
Mumi Usia 2.400 Tahun Dikeluarkan dari Peti Gegara Museum Kebanjiran
-
Terungkap! Rahasia Mumi dengan Ekspresi Berteriak
-
Rahasia Mumi dengan Ekspresi Berteriak Ini Akhirnya Terungkap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Rilis Bersamaan, Huawei Pura 80 Ultra Diklaim 'Pembunuh iPhone 17' karena Fitur Ini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra
-
HP Murah Redmi 15R 5G Meluncur: Andalkan Dimensity 6300 dan Baterai Jumbo
-
Xiaomi 17 Series Muncul di Platform Benchmark: Usung RAM 16 GB dan Chip Anyar
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah