Suara.com - Perkembangan digitalisasi industri atau industri 4.0 di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), memaksa bisnis untuk mempertimbangkan kembali praktik operasional dan menyadari bahwa konsumen sebagai pilar penting. Hal ini mendorong munculnya customised future, di mana produk dan layanan diciptakan berdasarkan preferensi konsumen.
Meningkatnya kemajuan teknologi, sebanyak 83 persen konsumen di Asia Pasifik menghargai pengalaman yang dipersonalisasi. Beberapa start-up di seluruh dunia, memungkinkan pelanggannya memiliki nama sendiri di produk mereka, seperti di sol sepatu, kalung, hingga implan tubuh dan dosis obat yang disesuaikan.
Namun, konsumen secara tidak sadar telah memberikan lebih banyak data daripada sebelumnya. Lebih banyak data yang diberikan berarti, meningkatnya ancaman yang mungkin akan menyerang konsumen.
Proses manufaktur yang fleksibel ini membuka permukaan serangan yang lebih luas bagi para pelaku kejahatan siber. Laporan terbaru dari Kaspersky untuk sistem otomasi industri menunjukkan bahwa Asia dan Afrika adalah kawasan yang paling tidak aman secara global selama enam bulan pertama 2020.
Kawasan Asia menduduki empat dari lima posisi teratas sebagai wilayah berdasarkan persentase komputer sistem kontrol industri (ICS) yang hampir terinfeksi pada paruh pertama tahun ini. Asia tenggara mencatat persentase tertinggi dengan 49,8 persen.
Afrika berada di urutan kedua, sementara Asia Tengah, Timur, dan Selatan mengikuti di posisi ketiga, keempat, dan kelima.
Dalam kasus ransomware, wilayah Asia masih memimpin di peringkat regional dengan Indonesia berada di urutan teratas. Menurut daftar 15 negara dan teritori berdasarkan persentase komputer ICS tempat ransomware diblokir oleh Kaspersky pada tahun ini, persentase Indonesia sebesar 1,62 persen.
Diikuti oleh China (1,39 persen), Vietnam, (1,30 persen), Thailand (1,27 persen), dan Malaysia (1,22 persen).
"Komputer ICS di Asia Pasifik dihadapkan pada ancaman dunia maya dengan jumlah tertinggi karena kawasan ini sedang dalam proses membangun masa depan yang berpusat pada pelanggan atau konsumen," kata Stephan Neumeier, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky, dalam acara virtual, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: Pelanggaran Data Meningkat, Platform Online Sasaran Empuk Kejahatan Siber
Neumeier menambahkan bahwa untuk mengindari upaya berbahaya, diperlukan pendekatan desain yang aman. Kekebalan siber terhadap serangan harus tertanam dalam struktur sistem industri saat ini dan di masa depan.
Untuk melindungi lingkungan ICS dari serangan berbahaya, Neumeier menyarankan untuk memberi staf pelatihan kebersihan keamanan siber dasar, memberi tim SOC akses ke intelijen ancaman TI terbaru, dan menerapkan solusi EDR untuk mendeteksi level endpoint, investasi, dan remediasi insiden tepat waktu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Cara Menyembunyikan Aplikasi di iPhone, Lindungi Data Pribadi
-
Ponsel Misterius Realme Gunakan Dimensity 7400 Ada di Geekbench
-
5 Tablet dengan Kamera Depan 11 MP ke Atas, Selfie dan Video Call Jadi Lebih Jernih
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital
-
Sony & Nintendo Rilis Cuplikan Perdana Film Live-Action Legend of Zelda
-
Teaser Resmi Oppo Reno 15c Beredar, Harga Bakal Lebih Murah
-
5 Pilihan HP Murah dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3, Performa Ngebut Anti-lag!
-
Realme C85 dan C85 Pro Debut ke Indonesia 26 November, HP Murah Pemecah Rekor Dunia