Suara.com - Uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Brasil dihentikan semntara karena ada efek samping parah. Sementara di Indonesia uji klinis calon vaksin Sinovac itu berjalan lancar dan proses penyuntikkan kini sudah rampung.
Regulator kesehatan Brasil, Avinsa, mengatakan bahwa uji coba calon vaksin Sinovac dihentikan sementara karena sebuan insiden pada 29 Oktober lalu. Insiden yang menyebabkan kematian tersebut diyakini tak berhubungan dengan vaksin yang sedang dalam uji coba tahap III itu.
Sayang belum dijelaskan apa penyebab kematian tersebut, demikian dilansir dari BBC, Selasa (10/11/2020).
Sementara itu di Indonesia, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran, Prof Kusnandi Rusmil mengatakan tidak ada lagi penyuntikan dalam uji coba tahap III di Bandung, Jawa Barat, karena sudah selesai.
"Semua subjek sudah disuntik selesai, tidak ada suntikan lagi. Tinggal diikuti," kata Kusnadi dalam webinar yang dilangsungkan, Selasa, seperti diwartakan Antara.
Ia mengatakan bahwa saat ini proses pengujian sudah memasuki tahap pengamatan reaksi sampel pada 1.620 subjek penelitian yang sudah selesai disuntik.
Sebelum disuntik, kata dia, darah dari subjek penelitian diambil sebagai sampel penelitian. Setelah itu, akan dilakukan kembali pengambilan darah mereka untuk diamati selama kurun waktu satu bulan setelah disuntik, kemudian tiga bulan dan enam bulan.
Selain di Brasil dan Indonesia, calon vaksin Covid-19 Sinovac juga diuji di Turki. Sama seperti di Indonesia, pengujian di Turki juga berjalan lancar dan belum ada laporan kendala.
Penghentian sementara dalam pengujian vaksin memang lumrah. Pada September kemarin, uji klinis vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford dihentikan selama beberapa hari karena adanya efek samping parah. Kini pengujian sudah kembali berlangsung.
Sinovac sendiri belum memberikan penjelasan terkait penghentian sementara calon vaksin Covid-19 di Brasil.
Baca Juga: Diklaim 90% Efektif, Ahli Penyakit Menular Kritik Vaksin Pfizer
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Daftar Produk Apple yang Tak Lagi Dijual usai iPhone 17 Rilis
-
Vivo Y31 Dirilis, HP Murah dengan Baterai Jumbo 6.500 mAh
-
Prompt Gemini AI Ubah Selfie Jadi Foto Studio Profesional: Detail dan Langsung Jadi
-
Realme P3 Lite Resmi, HP Murah Durabilitas Standar Militer
-
Kode Redeem Blue Lock Rivals yang Aktif September 2025, Tak Cuma Dapat Item Gratis!
-
Samsung Galaxy A16 5G Jadi HP Android Terlaris di Dunia Q2 2025, Tapi Juaranya Tetap iPhone
-
Spesifikasi Oppo Pad 5 Bocor, Dijadwalkan Rilis Bareng Oppo Find X9?
-
Prompt Gemini AI Lengkap untuk Foto Polaroid Bareng Keluarga dan Teman
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 September, Klaim Pemain Captain Populer dan 1000 Gems
-
22 Kode Redeem FF Terbaru 14 September, Kesempatan Klaim Skin SG2 Golden Glare