Suara.com - Dokter asal India dan mantan kepala penanganan COVID-19 Kota New York, Jay Varma menghadapi kritik keras karena berbohong di bawah sumpah dengan bersaksi bahwa vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Hal ini terjadi setelah rekaman kamera tersembunyi muncul, yang mengungkap bahwa Tn. Varma, mantan kepala penanganan COVID Kota New York, membanggakan diri tentang menghadiri pesta seks yang dipicu narkoba selama pandemi.
Jay Varma, yang merupakan penasihat kesehatan senior untuk mantan Wali Kota Bill de Blasio selama puncak pandemi, mengakui dalam rekaman yang baru dirilis bahwa kekebalan alami terhadap virus sama efektifnya dengan vaksinasi.
“Tidak ada bedanya sama sekali... Semua orang pernah terpapar virus. Baik Anda terpapar virus karena dihirup atau karena disuntik. Itu adalah respons imun yang sama,” katanya, seperti dikutip NY Post.
Namun, selama beberapa tuntutan hukum terhadap mandat COVID, Tn. Varma memberikan kesaksian yang bertentangan, di mana ia berkata, "Vaksin COVID-19 telah terbukti menawarkan orang-orang dengan infeksi COVID-19 sebelumnya perlindungan yang lebih besar terhadap infeksi ulang."
Kontroversi muncul setelah rekaman, yang difilmkan oleh kamera tersembunyi dan dirilis oleh podcaster Steven Crowder, menunjukkan Tn. Varma membahas batasan mandat vaksin.
Kritikus sejak itu menuduhnya memberikan kesaksian palsu, yang mengarah pada seruan yang berkembang untuk tindakan hukum.
Namun, selama beberapa tuntutan hukum terhadap mandat COVID, Tn. Varma memberikan kesaksian yang bertentangan, di mana ia berkata, "Vaksin COVID-19 telah terbukti menawarkan orang-orang dengan infeksi COVID-19 sebelumnya perlindungan yang lebih besar terhadap infeksi ulang."
Kontroversi muncul setelah rekaman, yang difilmkan oleh kamera tersembunyi dan dirilis oleh podcaster Steven Crowder, menunjukkan Tn. Varma membahas batasan mandat vaksin.
Baca Juga: Pasrah! Kemendag Ungkap Ritel Modern di Mal Sudah Ditinggalkan
Kritikus sejak itu menuduhnya memberikan kesaksian palsu, yang mengarah pada seruan yang berkembang untuk tindakan hukum.
Berita Terkait
-
Apa Itu Freak Off Party? Terbongkarnya Skandal dan Kejahatan P Diddy Serta Banyak Artis
-
Azmi Pandemi 'Xa Wang Xie Na Wang': Asimilasi Budaya Ngapak dan Tionghoa yang Sarat Makna
-
Bisa Dijerat Hukum, Seleb TikTok Ini Diminta Hapus Konten Bareng Siswi Gorontalo Yang Terjerat Skandal Seks Dengan Guru
-
Laboratorium Wuhan Kembangkan Vaksin untuk 'Pandemi Masa Depan', Janjikan Perlindungan Universal
-
Pasrah! Kemendag Ungkap Ritel Modern di Mal Sudah Ditinggalkan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok
-
PBB Beberkan Data Mengerikan Serangan Israel, Tiap 8 Menit Jatuhkan Satu Bom di Gaza
-
Pidato Benjamin Netanyahu di PBB Disiarkan Pakai 'Toa' di Gaza, Warga Malah Tak Dengar Apa-apa
-
Nekat! Gasak HP ASN, Detik-detik 2 Pencopet Beraksi saat Pramono-Rano Karno Tiba di Acara Abang None
-
WNI di Jepang Bobol Toko Mewah, Gasak Barang Rp 930 Juta
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Kronologi Kematian Mahasiswa UNG Usai Diksar Mapala: Permintaan Tolong Diabaikan, Kegiatan Ilegal