Suara.com - Peneliti astronomi dan astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto mengatakan gerhana bulan terakhir 2020, yang terjadi pada 30 November mendatang, tidak mengkhawatirkan bagi pelayaran.
"Tidak ada yang mengkhawatirkan pelayaran, kecuali bila ada peringatan gelombang tinggi karena cuaca ekstrem," kata Rhorom dihubungi di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika purnama di mana ada bagian piringan bulan yang tidak tersinari penuh oleh matahari. Bumi menghalangi sebagian cahaya Matahari tersebut. Itu menyebabkan 83 persen piringan bulan tampak sedikit lebih gelap.
Puncak gerhana bulan penumbra terjadi pada 30 November pukul 16.44 WIB.
"Saat puncak, lautan di Indonesia sedang berada pada fase surut," ujar Rhorom.
Beberapa hari sebelumnya yakni pada Jumat (27/11/2020) 2020, bulan berada di titik terjauhnya dari bumi. Itu berarti pasang-surut saat itu bukan yang tertinggi. Oleh karena itu, Rhorom menuturkan dampak bulan purnama atau gerhana bulan tidak mengkhawatirkan.
Sebelumnya diwartakan bahwa gerhana bulan 30 November besok merupakan gerhana bulan terakhir di 2020. Sayangnya tak semua wilayah di Nusantara bisa menikmatinya dengan sempurna. Alasannya karena gerhana itu mulai terjadi sejak pukul 14.32.21 WIB dan berakhir pada 18.53.20 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 16.44.01 WIB.
Dengan demikian mereka di kawasan barat dan tengah Indonesia tidak akan bisa menikmati proses gerhana secara lengkap. Mereka akan melihat bulan terbit dalam kondisi gerhana sampai gerhana berakhir.
Sementara sebagian di Indonesia bagian timur akan bisa menikmati proses gerhana bulan 30 November sejak bulan terbit, puncak, dan gerhana bulan berakhir.
Baca Juga: Gerhana Bulan Terakhir 2020 Terjadi di Penghujung November Ini
Berita Terkait
-
Viral Penampakan Gerhana 'Blood Moon' di Berbagai Negara: Dari Indonesia hingga Palestina
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana
-
Gerhana Bulan di Indonesia 7-8 September, Kemenag Serukan Salat Khusuf: Ini Niat dan Tata Caranya
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Bigetron VS RRQ Hoshi, Penentuan Puncak Klasemen!
-
Ancaman Hukuman Bagi Pembuat Gambar Manipulasi AI, Pemain Timnas Jadi Korban
-
Mengenal Satelit Nusantara Lima, Satelit Milik Indonesia yang Terbesar di Asia
-
Superior, Vivo X300 Bawa Kamera Selfie 50 MP dan Pemindai Sidik Jari Ultrasonik
-
Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
-
Cara Edit Foto Viral Golden Hour Estetik di Tembok dengan AI, Ini Prompt-nya
-
31 HP Xiaomi yang Tidak Lagi Terima Update Android 16
-
5 Rekomendasi HP Tipis Alternatif iPhone 17 Air, Harga Lebih Ramah di Kantong
-
Prompt dan Cara Buat Video AI Viral, Bisa Ngobrol dengan Orang yang Sudah Meninggal
-
Tutorial Dapat Maple Resin di Grow a Garden Roblox