Suara.com - China meluncurkan misi Chang'e 5 pada 23 November dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, dengan bantuan roket Long March 5. Setelah melakukan pendaratan pada awal Desember di permukaan Bulan dan pengumpulan sampel, kini pesawat luar angkasa tersebut berhasil lepas landas dari Oceanus Procellarum pada Kamis (3/12/2020) pukul 23:10 waktu Beijing.
Kendaraan yang membawa sampel Bulan tersebut sekarang harus bertemu dengan pengorbit misi Chang'e 5 yang mengelilingi Bulan, kemudian memindahkan material tersebut ke kapsul pengembalian sampel untuk perjalanan pulang ke Bumi.
Pemindahan sampel ke kapsul harus dilakukan secara hati-hati, mengingat aktivitas tersebut perlu diotomatiskan karena penundaan waktu dalam berkomunikasi, melintasi sekitar 380.000 kilometer antara Bumi dan Bulan.
Kendaraan pembawa sampel dan kapsul pengembalian sampel akan memulai pendekatan terakhir pada 5 November. Jika semuanya berjalan lancar, China akan langsung mempersiapkan perjalanan terakhir untuk mengirimkan sampel Bulan pertama ke Bumi sejak 1976.
Meski begitu, sampel Bulan tidak akan segera pulang. Pesawat luar angkasa Chang'e 5 harus menunggu di orbit Bulan, selama beberapa hari untuk mendapatkan waktu tepat menuju ke Bumi. Diperkirakan perjalanan kembali ke Bumi akan berlangsung selama 112 jam.
Pengaturan waktu dari manuver injeksi trans-Bumi, akan memungkinkan pengorbit untuk mengirimkan modul kembali ke Bumi pada waktu yang tepat.
Rencananya, akan mendarat di Siziwang Banner, Mongolia Dalam, sebuah situs yang juga digunakan Administrasi Luar Angkasa Nasional China untuk memulangkan astronot.
Sebelumnya, misi ini berhasil mengambil sampel Bulan di permukaan dan di kedalaman 2 meter hanya dalam waktu 19 jam setelah pendaratan dilakukan.
Misi tersebut terdiri dari empat modul, yaitu pendarat, kendaraan pendaki di permukaan Bulan, modul pengorbit, dan kendaraan pengembalian sampel.
Baca Juga: Jelajahi Palung Mariana, China Berhasil Capai Tempat Terdalam di Bumi
Berita Terkait
-
Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia Buat Lawan China
-
Wahana Antariksa China Kirim Foto Berwarna dari Bulan
-
Lawan China, Politisi Dunia Ajak Warganya Minum Wine Australia
-
160 Tahun Hilang, Patung Kepala Kuda Akhirnya Kembali ke Istana Beijing
-
Sukses Mendarat, Chang'e 5 Bagikan Penampakan Permukaan Bulan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss