Suara.com - Politisi dari berbagai negara Barat telah meminta konsumen untuk membeli wine Australia untuk melawan tarif hukuman China atas minuman tersebut.
Menyadur CNN Kamis (03/12), politisi yang tergabung dalam Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC) menyerukan warganya untuk mengesampingkan wine produksi dalam negeri dan memilih wine Australia sebagai dukungan atas industri ini.
Miriam Lexmann, Anggota Parlemen Eropa (MEP) yang mewakili Demokrat Kristen, mencuitkan kampanye ini di Twitter pada hari Selasa. "Kami meminta Anda semua untuk bergabung dengan kami dalam melawan penindasan otoriter Xi Jinping," tulisnya.
"Dengan meminum satu atau dua botol wine Australia dan memberi tahu Partai Komunis China bahwa kami tidak akan terganggu," tambah Elisabet Lann, anggota dewan kota dari Demokrat Kristen Swedia.
China memberikan hukuman pada Australia pekan lalu dengan memberlakukan tarif impor yang sangat tinggi untuk produk-produk wine mereka.
Kementerian Perdagangan China pada hari Jumat mengumumkan bahwa keputusannya dibuat setelah menemukan bukti awal dumping dan menuduh Australia menjual wine di bawah harga produksi.
Para pejabat Australia memprotes langkah tersebut, dengan mengatakan bahwa China tidak dapat memberikan bukti. Perang dagang in terjadi dengan latar belakang kemerosotan hubungan natara dua negara.
Australia mengecewakan China tahun ini dengan menyerukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi virus corona dan Beijing membalasnya di jalur perdagangan dengan menangguhkan beberapa impor daging sapi dan mengenakan tarif tinggi pada jelai.
Baca Juga: Australia Mengadu ke WTO, Littleproud Bantah Ada Perang Dagang dengan China
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media