Suara.com - Malam ini (21/12/2020) Saturnus dan Yupiter akan berpapasan sangat dekat sehingga terlihat sebagai satu bintang saja jika diteropong dengan mata telanjang - peristiwa yang disebut sebagai Great Conjunction atau Papasan Agung.
Menurut CNet, papasan agung ini terakhir kali terjadi pada 1226. Nyaris menyatunya Yupiter dan Saturnus di langit Bumi sebenarnya terjadi setiap 19,6 tahun. Tetapi terakhir kali kedua planet ini berpapasan pada malam hari dan manusia di Bumi bisa melihatnya adalah sekitar 800 tahun silam.
"Hari Senin 21 Desember 2020 nanti, dua planet raksasa Yupiter dan Saturnus akan terkunci dalam pelukan. Keduanya akan tampak bersatu dan terlihat sebagai sebuah bola putih cemerlang di langit. Tontonan romantis ini dalam dunia astronomi disebut dengan Konjungsi Agung," tulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Instagram belum lama ini.
Di Barat, papasan agung antara Yupiter dan Saturnus ini juga disebut sebagai Christmas Star karena terjadi jelang Natal. Tetapi penamaan ini, jelas para astronom, sama sekali tak berhubungan dengan peristiwa Natal dalam tradisi Kristen.
Meski dari Bumi terlihat begitu dekat, hanya terpisah 0,1 derajat - jarak sebenarnya antara Yupiter dan Saturnus ketika peristiwa langka ini terjadi adalah sekitar 450 juta mil.
Jadi jangan sampai lewatkan papasan agung antara Yupiter dan Saturnus malam ini. Tetapi ingat, kejadian langka ini hanya bisa disaksikan jika kondisi langit sedang cerah.
Cara melihat papasan agung ini mudah saja: berpalinglah ke arah barat daya, di ketinggian sekitar 25 derajat setelah Matahari terbenam. Saturnus dan Yupiter akan terlihat segaris secara vertikal dan cukup cemerlang untuk diamati dengan mata telanjang.
Menurut para ilmuwan di blog astronomi Langit Selatan, Yupiter dan Saturnus akan terbenam setelah pukul 20.07 WIB.
Baca Juga: Fenomena Langka, Jupiter dan Saturnus Akan Lakukan "Pendekatan"
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
-
Viral Video RSUD Husni Thamrin Madina Sepi Tanpa Petugas, Pasien Mengeluh hingga Dirut Dicopot!
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Siswi Paskibra Tewas Dibunuh: Kronologi Hilang, Identitas Pelaku, hingga Motif
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik