Suara.com - Para ilmuwan telah mengidentifikasi secara resmi lebih dari 100.000 kawah Bulan baru. Sebelumnya, sebagian besar kawab Bulan belum mendapatkan pengakuan resmi dari para ahli.
Menggunakan kombinasi pengamatan dari pengorbit Chang'e dan kecerdasan buatan (AI), para ilmuwan menemukan total 109.956 kawah baru tak dikenal di Bulan, sebuah kemajuan besar dari 10.000 kawah yang terdaftar.
"Kawah tubrukan, yang dapat dianggap setara dengan fosil di Bulan adalah fitur permukaan Bulan yang paling dominan dan mencatat sejarah tata surya," kata Dr Chen Yang, ilmuwan yang memimpin penelitian dari Universitas Jilin, China, seperti dikutip IFL Science, Kamis (24/12/2020).
Kawah-kawah yang diabaikan sebelumnya berukuran hampir 500 kilometer. Dalam penelitian yang diterbitkan di Nature Communications, Yang dan timnya mengidentifikasi hampir 19.000 kawah yang lebih besar dari 8 kilometer.
"Alasan kami belum mengidentifikasi kawah ini sebelumnya adalah karena banyak kawah tidak memiliki garis yang jelas seperti yang terlihat saat melihat ke Bulan. Sebagian kawah yang terdegradasi oleh benturan susulan atau aktivitas vulkanik mungkin sulit ditemukan," tambah Yang.
Pengorbit Chang'e 1 dan Chang'e 2 milik China memberikan catatan lanskap Bulan masing-masing pada resolusi spasial 120 meter dan 7 meter.
Yang dan timnya melatih jaringan saraf dalam (deep neural network) untuk mengidentifikasi kawah dengan menunjukkan gambar beberapa kawah yang dikonfirmasi manusia.
Menggunakan resolusi 50 meter yang lebih terbatas dari Chang'e 2, para ilmuwan telah menemukan 100.000 kawah yang tak dikenal, meskipun beberapa di antaranya sudah tercantum di database yang belum diverifikasi.
Usia kawah yang lebih besar dapat diperkirakan berdasarkan faktor-faktor yang dapat diamati seperti jumlah dampak kecil yang terjadi di dalamnya.
Baca Juga: Terancam Punah, 2 Anak Paus Langka Terlihat di Perairan AS
Para ilmuwan memiliki jaringan saraf yang mengelompokkan semua kawah dengan ukuran lebih lebar dari 8 kilometer ke dalam empat rentang usia.
Untuk penamaannya, secara historis, kawah Bulan dinamai menurut nama para ilmuwan, terutama astronom dan astronot.
Tradisi ini dimulai oleh Giovanni Riccioli pada abad ke-17 dan sekarang diresmikan oleh International Astronomical Union (IAU).
Namun, sepertinya IAU tidak akan mencari 100.000 nama orang untuk digunakan dalam penamaan kawah tersebut. Sebagian besar kawah yang saat ini dinamai menggunakan nama dari kawah terdekat yang lebih besar dan memiliki tambahan huruf.
Berita Terkait
-
Artefak Piramida Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Kaleng Rokok
-
Sst... Ilmuwan Deteksi Sinyal Radio Pertama dari Eksoplanet
-
Menyelidiki Asal-usul Covid-19, Ilmuwan WHO Akan ke Wuhan
-
Sampel Bulan dari Misi China Berhasil Mendarat di Bumi
-
Wow! Lampu LED Ultraviolet Diklaim Mampu Bunuh 99,9 Persen Virus Corona
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November: Raih 20 Ribu Gems dan FootyVerse 111-112
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis