Suara.com - Aplikasi layanan percakapan Telegram mengumumkan pengguna aktifnya hampir mendekati 500 juta orang. Melihat capaian tersebut, Telegram juga akan merilis beberapa fitur baru demi keberlangsungan layanan.
Dikutip dari GSM Arena, Kamis (24/12/2020), Pavel Durov selaku Co-Founder Telegram mengatakan, bakal memonetisasi layanan Telegram mulai tahun depan.
Melalui pesan broadcast, Durov menjelaskan bahwa fitur tersebut digunakan untuk pengguna bisnis, yaitu adanya iklan di channel publik.
Channel ini seperti percakapan grup terbuka yang memungkinkan siapapun untuk bergabung. Selama bertahun-tahun, popularitas Telegram meroket berkat adanya channel publik tersebut.
Nantinya, Telegram akan menampilkan iklan dalam grup ini menggunakan jaringan iklan mereka sendiri. Iklan juga akan memiliki tampilan lebih baik sehingga tidak akan terlihat biasa, melainkan seperti postingan di grup.
Namun, iklan tersebut tidak akan berlaku untuk percakapan antar orang ataupun grup pribadi. Fitur ini tidak akan terganggu dengan layanan iklan.
Selain itu, Telegram juga merilis pembaruan dengan menambahkan fitur voice chat atau obrolan suara ke public channel. Peserta dapat keluar masuk secara bebas dan mengirimkan voice chat ini secara terbuka.
Fitur lain yang diberikan Telegram adalah dukungan widget di tampilan latar belakang. Widget ini memiliki bentuk yang sama dengan fitur seperti di Facebook Messenger. Ketika pesan masuk, maka widget akan muncul dengan bentuk gelembung tanpa perlu membuka Telegram.
Terakhir, Telegram juga menghadirkan beberapa peningkatan seperti stiker, penyimpanan dari kartu SD ke memori internal, animasi aplikasi baru di Android, kompatibel dengan asisten Siri di iOS, edit foto setelah pesan dikirim, dan lebih banyak emoji animasi.
Baca Juga: Telegram, TikTok, dan Mobile Legends Aplikasi Favorit saat Libur Natal
Berita Terkait
-
Nth Room, Pelecehan di Tengah Wabah Corona, Diduga Libatkan 260 Ribu Orang
-
Skandal Telegram Nth Room Korea, Anak di Bawah Umur Jadi Korban Eksploitasi
-
Wadidaw! Bos Telegram Sebut WhatsApp Berbahaya
-
Pengakuan Eks Teroris: Rekrut 'Pengantin' via WhatsApp Lebih Efektif
-
Aplikasi Telegram Melindungi Identitas Pengunjuk Rasa Hong Kong
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Apa Penyebab Bobibos Punya RON Tinggi? BBM Lokal Diklaim Ramah lingkungan
-
Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap! Fitur Baru Canggih, Tapi Minim Inovasi Kamera
-
Daftar Lengkap Perangkat Xiaomi, Redmi, dan POCO yang Dapat Update 6 Tahun
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
HP Baterai 7000 mAh Tahan Berapa Lama? Berikut Rekomendasi Terbaiknya
-
Cedera Ekor Hadrosaurus Ungkap Cara Bedakan Dinosaurus Jantan dan Betina
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah