Suara.com - Menurut Counterpoint Research, telah terjadi perubahan dalam industri smartphone. Qualcommm tidak lagi merajai penyedia chipset smartphone.
Selama kuartal ketiga tahun ini yang mencakup Juli hingga September, MediaTek mengambil alih Qualcomm untuk menjadi penyedia chipset teratas pangsa pasar industri smartphone 31 persen.
Counterpoint mengaitkan kesuksesan MediaTek dengan penjualan ponsel yang kuat dalam kisaran harga 100 hingga 250 dolar AS, di tengah pertumbuhan yang kuat di dua pasar ponsel pintar teratas di dunia, yakni China (# 1) dan India (# 2).
Sebagai negara berkembang, konsumen India lebih memilih merek-merek kelas atas yang banyak di antaranya menggunakan chip MediaTek, daripada silikon Snapdragon yang lebih mahal dari Qualcomm.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa Qualcomm tidak dapat menemukan titik yang tepat untuk pertumbuhan di Q3. Dengan 39 persen pasar, pembuat chip adalah penyedia chipset 5G terkemuka untuk ponsel dan ini adalah pasar yang berlipat ganda selama kuartal ketiga.
Counterpoint mengatakan bahwa 17 persen dari semua ponsel yang terjual selama kuartal ketiga mendukung 5G. Angka tersebut diharapkan meningkat menjadi 33 persen untuk kuartal saat ini yang dimulai pada Oktober dan berakhir pada akhir tahun.
Dengan pertumbuhan yang kuat dalam pengiriman 5G untuk kuartal keempat, Qualcomm memiliki peluang mengambil kembali mahkota yang diambil oleh MediaTek darinya.
Pangsa 31 persen terbesar MediaTek dari pasar chipset smartphone adalah keuntungan 19 persen dari 25 persen saham yang dimiliki perusahaan yang berbasis di Taiwan tahun lalu.
Selama periode waktu yang sama, bagian Qualcomm dari chipset pie untuk handset turun dari 31 persen menjadi 29 v saat ini.
Baca Juga: Siap-siap, Realme Koi dengan Snapdragon 888 Akan Meluncur Kuartal 1 2021
Apple berada di urutan ketiga karena chip A-series-nya, yang dibuat khusus untuk ponsel dan tabletnya, menguasai 12 persen pasar. Itu menempatkan Apple dalam ikatan tiga arah dengan Samsung dan unit HiSilicon Huawei.
Direktur Riset Counterpoint Dale Gai menunjukkan bahwa penguatan pangsa pasar MediaTek yang kuat pada Q3 2020 terjadi karena tiga alasan.
Kinerja yang kuat di segmen harga smartphone kelas menengah (100-250 dolar AS). Pasar negara berkembang seperti LATAM (Amerika Latin) dan MEA ( Timur Tengah dan Asia). Kejadian AS melarang Huawei dan akhirnya menang di OEM terkemuka seperti Samsung, Xiaomi dan Honor.
Pangsa chipset MediaTek di Xiaomi telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak periode yang sama tahun lalu. MediaTek juga mampu memanfaatkan celah yang diciptakan karena larangan AS terhadap Huawei.
Chip MediaTek yang terjangkau yang dibuat oleh TSMC menjadi pilihan pertama bagi banyak OEM untuk dengan cepat mengisi celah yang ditinggalkan oleh ketidakhadiran Huawei. Huawei juga sebelumnya telah membeli sejumlah besar chipset sebelum larangan tersebut.
"Di sisi lain, Qualcomm juga membukukan keuntungan saham yang kuat (dari tahun lalu) di segmen kelas atas pada Q3 2020, sekali lagi berkat masalah pasokan HiSilicon. Namun, Qualcomm menghadapi persaingan dari MediaTek di pertengahan segmen akhir. Kami yakin keduanya akan terus bersaing secara intensif melalui penetapan harga yang agresif, dan mengarusutamakan produk SoC 5G hingga 2021," catat Gai dilansir laman Phonearena, Senin (28/12/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru