Suara.com - Perburuan paus mendorong banyak spesies ke ambang kepunahan, termasuk di perairan terpencil di Kutub Utara dan Selatan. Lebih dari 1,3 juta paus terbunuh hanya dalam 70 tahun di sekitar wilayah Kutub.
Akhirnya, setelah 40 tahun sejak perburuan paus komersial berakhir, para ilmuwan melihat tanda-tanda kembalinya beberapa spesies paus yang paling terancam dan mulai pulih.
Dalam penelitian baru, para ilmuwan melaporkan bahwa paus biru jumlahnya meningkat di perairan sekitar pulau sub-Antartika Georgia Selatan. Sebanyak 41 individu baru yang dikatalogkan selama sembilan tahun terakhir.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (5/1/2021), perairan di sekitar pulau itu kaya akan krill yang dimakan paus ini. Para ilmuwan yakin kembalinya paus menandai "penemuan kembali" gudang makanan samudra oleh generasi baru.
Tanda-tanda pemulihan serupa juga dideteksi untuk paus bungkuk di sekitar Semenanjung Antartika barat, sementara paus sirip dan minke sekarang secara teratur terlihat di Laut Chukchi dekat Alaska.
Dengan hilangnya industri perburuan paus, lautan kutub adalah salah satu tempat terbaik bagi hewan raksasa ini untuk membangun kembali populasinya.
Meski begitu, beberapa dekade ke depan, paus di wilayah Kutub akan menghadapi masalah baru, mulai dari air laut yang menghangat karena perubahan iklim dan dapat mengganggu pasokan makanan hingga polusi.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika banyak industri kembali mengembangkan atau membangun di perairan terpencil ini karena akses ke Samudra Arktik menjadi lebih mudah akibat pencairan es laut.
Lalu lintas kapal, terutama di Kutub Utara, akan meningkat dan paus termasuk yang paling rentan terhadap peningkatan kebisingan dan potensi ancaman tabrakan yang mematikan.
Baca Juga: Hiks.. Apa yang Bikin Paus Fransiskus Bersedih?
Para ilmuwan saat ini sedang mempelajari cara meminimalkan dampak aktivitas manusia pada paus di perairan Antartika.
Berita Terkait
-
Bukan Paus Fransiskus, Pria Indonesia Ini Selalu Viral Tiap Natal, Siapa?
-
Foto Model Bikini Disukai Paus Fransiskus: Saya Akan Pergi ke Surga
-
Kali Kedua, Akun Instagram Paus Fransiskus Kembali Terciduk Like Foto Model
-
Lagi, Akun Instagram Paus Fransiskus Kedapatan Nge-like Foto Model Seksi
-
Tak Banyak yang Tahu, Paus Fransiskus Pernah Minta Doa ke Menag Gus Yaqut
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi