Suara.com - Uni Emirat Arab (UEA) tengah menanti pendaratan misi yang dijuluki Hope, tiba di orbit di sekitar Mars hari ini, Selasa (9/2/2021).
Hope merupakan misi antarplanet pertama milik UEA yang diluncurkan pada Juli 2020. Setelah perjalanan tujuh bulan di luar angkasa, UEA harus mempersiapkan kedatangan Hope di Planet Merah.
Proses tersebut terdiri dari manuver kompleks yang mengharuskan pesawat luar angkasa menyelesaikan pembakaran mesin, tanpa dukungan dari insinyur misi karena adanya keterlambatan waktu 10 menit antara komunikasi Mars dengan Bumi.
Secara resmi disebut Mars Orbit Insertion, pencapaian ini akan memungkinkan tim di balik misi Hope untuk fokus pada penelitian sekaligus menjadikan UEA sebagai negara kelima yang mengorbit Planet Merah.
"UEA telah memimpin dunia Arab ke perbatasan baru di luar angkasa untuk pertama kalinya dalam sejarah," kata Mohammed bin Rashid Al Maktoum, wakil presiden dan perdana menteri UEA, seperti dikutip dari Scientific American, Selasa (9/2/2021).
Menurut laporan Space.com, manuver tersebut akan dimulai pukul 10.30 pagi EST atau sekitar 17.30 WIB.
Pada saat itu, Hope akan membakar mesinnya selama 27 menit untuk mengurangi kecepatannya dari 75.000 mph menjadi sekitar 11.200 mph, cukup lambat sehingga Mars dapat menarik Hope dengan gravitasinya.
Para insinyur telah mempraktikkan manuver itu berulang kali di Bumi, namun proses tersebut tetap akan menjadi titik paling krusial dalam pendaratan.
Setengah dari misi Mars umumnya gagal saat melakukan proses manuver tersebut.
Baca Juga: Sst... Ada Rahasia Pembentukan Planet Tersembunyi di Bulan Mars
Sejak awal, UEA sadar bahwa taruhannya untuk mendaratkan misi senilai 200 juta dolar AS itu sangat tinggi.
Jika manuver tidak berjalan sesuai rencana, Hope mungkin tidak memasuki orbit Mars.
Misi Mars pada 1973 milik Uni Soviet gagal memasuki orbit karena masalah mesin, sementara misi Mars Climate Orbiter NASA 1999 terbakar di atmosfer karena terlalu dekat dengan Mars selama upaya penyisipan orbitnya.
Badan Antariksa UEA menyediakan siaran web untuk liputan langsung dari peristiwa bersejarah tersebut. Pelacak\ langsung juga memberikan informasi dan pemahaman tentang perjalanan 200 hari lebih ke Planet Merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini