Suara.com - Penjelajah Mars baru milik NASA yang disebut Perseverance akan mendarat di Planet Merah kurang dari sebulan.
Penjelajah seukuran mobil yang merupakan inti dari misi Mars 2020 senilai 2,7 miliar dolar AS ini akan mendarat pada 18 Februari dan memulai era baru eksplorasi Mars.
Pada tanggal yang telah ditentukan itu, skycrane bertenaga roket akan menurunkan Perseverance ke permukaan Kawah Jezero, sebuah wilayah seluas 45 kilometer yang diyakini memiliki danau dan delta berusia miliaran tahun.
Selama misinya, Perseverance akan menjelajahi Jezero untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno sekaligus mengumpulkan dan menyimpan lusinan sampel permukaan.
Jika berjalan sesuai rencana, sampel tersebut akan dikembalikan ke Bumi pada awal tahun 2031 melalui kampanye bersama NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam upaya pengembalian sampel Mars pertama yang dilakukan manusia.
Tak hanya itu, Perseverance juga dibekali dengan helikopter kecil bernama Ingenuity, proyek eksperimental dari misi Mars 2020 yang akan menjadi helikopter pertama yang terbang di planet asing.
Perseverance juga dirancang untuk membuka jalur bagi eksplorasi manusia di Planet Merah. Salah satu instrumen penjelajah yang disebut MOXIE (kependekan dari Mars Oxygen ISRU Experiment) akan menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang didominasi karbon dioksida.
Dilansir dari Space.com pada Sabtu (23/1/2021), diharapkan teknologi tersebut dapat membantu manusia untuk memijakkan kaki di Planet Merah.
Melihat rangkaian rencana NASA, ada banyak hal yang bisa dinantikan setelah Perseverance mendarat di Mars.
Baca Juga: NASA Lakukan Pendekatan ke Matahari saat Siklus Cuaca Antariksa Meningkat
Penjelajah NASA bukanlah satu-satunya wahana antariksa yang akan tiba di Mars bulan depan. Misi Planet Merah pertama Uni Emirat Arab berupa pengorbit bernama Hope juga akan mencapai Mars terlebih dahulu, pada 9 Februari.
Pendaratan itu akan diikuti sehari kemudian dengan kedatangan misi Mars milik China yang disebut Tianwen-1. Misi tersebut terdiri dari pengorbit, penjelajah, dan pendarat Mars.
Berita Terkait
-
NASA Siapkan Opsi Nuklir untuk Cegah Asteroid Tabrak Bulan
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 20 Oktober: Ada Bundle Keren, SG2, dan Diamond
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Oktober: Ada 22 Ribu Gems dan Pemain 110-113
-
4 Perangkat Xiaomi Siap Masuk ke Indonesia: Ada Redmi Note 15 Pro dan Tablet Anyar
-
Samsung Galaxy Tab A11 Resmi ke RI, Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan
-
MyRepublic Menang Lelang Frekuensi 1.4 GHz, Ini Daftar Wilayah Kebagian Internet Murah
-
14 Tahun Berjalan Kaki, YouTuber Ini Akhirnya Capai Ujung Dunia Minecraft!
-
Strategi Jitu Memulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar di Era Digital
-
Konfigurasi Memori dan Bocoran Harga iQOO 15 Beredar, Jadi Flagship Killer
-
Lenovo Legion Go 2 Gebrak Indonesia: Ditenagai AMD Ryzen Z2 Extreme, Tawarkan Pengalaman Gaming AAA
-
Greenland Menyusut, Pulau Raksasa yang Perlahan Bergeser