Suara.com - Para ilmuwan mencoba mencari tahu mengapa kasus virus corona di India menurun ketika pada satu titik, tampaknya negara itu mungkin mengambil alih posisi Amerika Serikat (AS), sebagai negara yang paling parah terkena dampak.
Pada September lalu, negara itu melaporkan sekitar 100.00 kasus baru per hari, tetapi itu menurun pada Oktober dan sekarang sekitar 10.000 per hari. Kondisi ini membuat para ahli berjuang untuk mencari alasannya.
Sementara pemerintah India sangat ingin menempatkan keberhasilan nyata pada hukum pemakaian masker dan jaga jarak sosial, hanya sedikit yang percaya langkah-langkah ini saja yang bertanggung jawab atas penurunan tersebut.
Sebaliknya, para ahli percaya itu mungkin karena fakta bahwa kota-kota terbesar di India telah mencapai herd immunity (kekebalan kawanan).
Artinya, virus telah pindah ke daerah pedesaan di mana penyebarannya lebih lambat dan di mana kasus serta kematian, jauh lebih kecil kemungkinannya untuk diuji dan dicatat.
Sebuah survei baru-baru ini menemukan 56 persen orang di Delhi, memiliki antibodi Covid, yang kemungkinan di bawah perkiraan dengan 70 persen diperlukan untuk kekebalan kawanan.
Hanya sekitar 20 persen kematian di India yang bersertifikat medis, berarti 80 persen tidak memiliki penyebab kematian resmi.
Para ilmuwan memperingatkan negara tersebut mungkin kurang menghitung kematian akibat Covid-19 sebanyak dua atau tiga kali lipat.
India juga menguji jauh lebih sedikit daripada negara maju, dengan para ahli medis memperingatkan beberapa negara bagian mengandalkan tes aliran lateral cepat yang memberikan hasil negatif palsu.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Vitamin C dan Zinc Tidak Dapat Melawan Covid-19
Negara ini juga memiliki populasi yang jauh lebih muda daripada banyak negara barat - dengan usia rata-rata di bawah 30 tahun - dan memiliki tingkat obesitas yang jauh lebih rendah, yang merupakan faktor utama dalam infeksi Covid-19 dan kematian yang serius.
Sebagaimana melansir laman Dailymail mengutip The Times, Rabu (17/2/2021), survei antibodi yang dilakukan di Mumbai, kota terbesar kedua di India, dan Pune juga menunjukkan antibodi pada sekitar 50 persen populasi.
"Daerah yang paling padat penduduknya sudah jenuh dan mencapai ambang kekebalan kawanan. Virus itu sekarang telah menyebar ke daerah pedesaan, tetapi tidak terlalu padat," kata Giridhar Babu, seorang ahli epidemiologi di Yayasan Kesehatan Masyarakat India, kepada surat kabar itu.
Memiliki populasi yang kurang padat berarti virus menyebar lebih lambat, yang secara alami akan menurunkan angka kasus harian.
Tetapi dengan akses ke perawatan kesehatan di pedesaan India yang kurang, itu mungkin juga berarti bahwa banyak kasus dan kematian tidak terdeteksi.
Jumlah rata-rata tes swab yang dilakukan per hari, juga telah menurun di seluruh India sejak pertengahan Desember, yang juga dapat membantu menjelaskan mengapa hasil tes positif turun.
Berita Terkait
-
Mossad Gunakan Senjata Otonom Seberat 1 Ton untuk Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran
-
Pemerintah: Covid-19 Terkendali September 2021, Herd Immunity Maret 2022
-
Strategi Vaksinasi Covid-19 Massal Tuai Kritik, Begini Menurut Pakar
-
Ilmuwan Uji Pencampuran Vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan Pfizer
-
Kumbang Rawa Purba Ditemukan, Umurnya Setua Piramida Mesir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Oppo Find X9 dan X9 Pro Hadir ke Indonesia 5 November, Cek Spesifikasinya
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain 113 Gratis
-
Spesifikasi Realme 15T yang Segera Hadir ke Indonesia, Punya Desain ala iPhone
-
Salah Satu Ponsel Tertipis, Render Motorola Edge 70 Beredar ke Publik
-
Drama China Laris: Pendapatan Capai Rp156 Triliun, Lampaui Box Office Lokal
-
HP Flagship Oppo Terima Update ColorOS 16 pada November 2025, Begini Fiturnya
-
Spartan Survivors Hadir di Steam, Game Gratis Buatan Penggemar Dapat Restu Microsoft
-
25 Kode Redeem FC Mobile 29 Oktober: Segera Klaim Hadiah Gems, Icon, dan Skin Jersey Edisi Terbatas!
-
25 Kode Redeem FF 29 Oktober: Dapatkan Diamond, Bundle, dan Skin Kolaborasi Gratis!
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online