Bahkan, mereka yang swab mungkin memberikan hasil negatif palsu.
Rijo John, seorang analis kebijakan kesehatan masyarakat, juga memperingatkan bahwa beberapa negara bagian gagal melaporkan jenis tes yang digunakan, semakin memperkeruh gambaran tersebut.
"Semakin banyak negara bagian yang bergerak menuju tes deteksi antigen cepat, yang diketahui memiliki persentase negatif palsu yang tinggi dan tidak menggunakan tes RT-PCR standar emas hingga kapasitas penuh," katanya.
Menurut dia, harus diwajibkan bagi semua negara bagian untuk melaporkan penguraian [down] jenis pengujian yang berbeda serta positif dari ini.
Data juga menunjukkan 80 persen orang India meninggal di rumah, tanpa persyaratan nasional tentang penyebab kematian yang harus diberikan sebelum jenazah dapat dikremasi atau dikuburkan.
Itu telah membuat para ahli memperingatkan tentang jumlah kematian yang 'substansial', dengan Dr Babu memperingatkan, jumlah sebenarnya bisa dua atau tiga kali lebih tinggi dari jumlah resmi.
Tetapi yang lain menunjuk pada pengurangan tekanan pada rumah sakit di negara itu sebagai bukti bahwa sesuatu selain kasus dan kematian yang kurang dihitung sedang terjadi.
Beberapa menunjuk pada populasi muda India dan tingkat obesitas yang relatif rendah sebagai penjelasan yang mungkin.
Negara ini memiliki usia rata-rata kurang dari 30 dengan hanya 15 persen orang dewasa yang kelebihan berat badan dan 5 persen obesitas, menurut data 2015.
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Vitamin C dan Zinc Tidak Dapat Melawan Covid-19
Sebagai perbandingan, AS memiliki usia rata-rata 38 tahun dengan 32 persen orang dewasa kelebihan berat badan dan 36 persen obesitas.
Teori lain termasuk bahwa India telah berurusan dengan jenis virus yang kurang ganas daripada yang ditemukan di Eropa, AS, dan sebagian Afrika.
India menangguhkan semua penerbangan komersial pada Maret tahun lalu, dan meskipun telah mengoperasikan 'koridor perjalanan' sejak Juli, dengan cepat memutus rute ke negara-negara di mana varian baru yang berbahaya telah muncul seperti Inggris.
"Itu bisa menghentikan negara yang menderita lonjakan infeksi seperti yang terlihat di Inggris setelah apa yang disebut Kent Variant muncul," jelas ahli epidemiologi.
Pendapat lain mengungkapkan bahwa orang India, banyak di antaranya hidup dalam kondisi tidak sehat dan menderita gelombang infeksi berulang, memiliki sistem kekebalan yang tangguh secara alami.
"[India menderita] demam berdarah, chikungunya, malaria, tifus, kolera, disentri, influenza, jadi sistem kekebalan bawaan dilatih untuk waspada," terang Jacob John, ahli virus terkemuka di Christian Medical College di negara bagian Tamil Nadu.
Berita Terkait
-
Mossad Gunakan Senjata Otonom Seberat 1 Ton untuk Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran
-
Pemerintah: Covid-19 Terkendali September 2021, Herd Immunity Maret 2022
-
Strategi Vaksinasi Covid-19 Massal Tuai Kritik, Begini Menurut Pakar
-
Ilmuwan Uji Pencampuran Vaksin Covid-19 AstraZeneca dengan Pfizer
-
Kumbang Rawa Purba Ditemukan, Umurnya Setua Piramida Mesir
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa yang Cocok untuk Pelajar SMA
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
5 HP dengan Kamera Selfie Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Harga Rp1 Jutaan
-
Sharp Tancap Gas di Kelas Premium! AQUOS sense10 dan R10 Resmi Meluncur, Andalkan AI dan Layar IGZO
-
Game Dead Island 3 Sedang Digarap, Diprediksi Siap Rilis 2028
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember 2025, Ada Emote dan Skin SG2 Gratis
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'