Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan badai Bermuda memiliki kecepatan angin dua kali lebih kuat dari enam dekade lalu akibat kenaikan suhu laut di wilayah tersebut.
Dalam radius 100 kilometer dari Bermuda, kecepatan angin maksimum rata-rata badai meningkat dari 35 menjadi 73 mph antara 1955 dan 2019. Dengan kata lain, setara dengan peningkatan 6 mph setiap dekade.
Selama periode ini, suhu permukaan laut di wilayah tersebut juga meningkat hingga 1,1 derajat Celcius, menurut laporan Bermuda Atlantic Time Series (BATS).
Para ilmuwan tahu bahwa suhu permukaan laut yang lebih tinggi memicu siklon tropis yang lebih kuat.
Tetapi temuan baru menunjukkan bahwa suhu di bawah permukaan laut juga memainkan peran kunci dalam pembentukan badai ini.
"Penelitian kami menunjukkan relevansi yang lebih besar antara suhu laut bagian atas versus suhu permukaan laut saja dalam prediksi intensitas badai," kata Samantha Hallam, mahasiswa pascasarjana di University of Southampton, seperti dikutip dari Live Science, Minggu(21/2/2021).
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Research Letters, para ahli menemukan bahwa suhu bagian atas 50 meter dari kolom air, dapat digunakan untuk memprediksi intensitas badai dengan lebih akurat.
Suhu permukaan laut yang hangat menyebabkan udara panas dengan kelembapan naik ke atmosfer, menciptakan tekanan udara rendah di bawahnya.
Udara dari area sekitarnya kemudian ditarik untuk menggantikan titik bertekanan rendah.
Baca Juga: Ilmuwan Skeptis Keberadaan Planet Kesembilan di Tata Surya
Ini menciptakan putaran udara hangat yang naik menarik udara yang lebih dingin dan menyebabkan kecepatan angin meningkat.
Menurut NASA, udara yang naik dan kaya kelembaban mendingin serta air di dalamnya membentuk awan yang mulai berputar di udara ke atas.
Selama proses pembentukan ini, panas dari laut hilang ke atmosfer dan permukaan air menjadi dingin. Tetapi jika air di bawahnya juga hangat, air yang lebih hangat akan naik ke permukaan karena kurang padat.
Pada akhirnya, itu akan melanjutkan proses pembentukan badai.
Mekanisme tersebut mungkin menjadi alasan utama mengapa badai menjadi lebih kuat selama beberapa dekade terakhir.
Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari situs Bermuda Atlantic Time-series Study (BATS) Hydrostation S, para ilmuwan menganalisis perubahan suhu di seluruh 300 meter puncak kolom air.
Berita Terkait
-
Mencengangkan, Ilmuwan Ungkap Lokasi Awal Pembangunan Stonehenge
-
Ilmuwan Konfirmasi Objek Terjauh di Tata Surya yang Pernah Ditemukan
-
Babi Bisa Main Gim Video, Ilmuwan Sebut Ini Bukan Pencapaian Kecil
-
Mossad Gunakan Senjata Otonom Seberat 1 Ton untuk Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran
-
Langka! Mumi Anti Mainstream, Dibungkus dengan Lumpur
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss