Suara.com - SoftBank melalui Z Holdings akan menginvestasikan 500 miliar yen atau Rp66,8 triliun untuk menyelesaikan merger antara Yahoo Jepang dan LINE.
Z Holdings juga bakal mempekerjakan 5.000 teknisi Artificial Intelligence (AI) selama lima tahun untuk mengembangkan aplikasi ini.
Rencana bisnis tadi menjadi strategi Z Holdings untuk melawan ancaman GAFA, perusahaan teknologi yang mendominasi di Jepang. Akronim dari Google, Amazon, Facebook, dan Apple.
Nantinya, merger ini diharapkan mampu meluncurkan layanan baru dan menciptakan strategi periklanan online. Z Holdings juga mentargetkan laba operasional 2 triliun yen atau Rp267,3 triliun pada tahun fiskal 2023.
"Pada tingkat global, kesenjangan kami terhadap GAFA meningkat selama virus Corona. Tapi di Jepang, layanan kami lebih populer," kata Kentaro Kawabe, Presiden sekaligus co-CEO Z Holdings, dikutip dari Nikkei Asia, Rabu (3/3/2021).
Awalnya, merger ini direncanakan pada awal Oktober 2020. Namun adanya pandemi Covid-19 membuat proses persetujuan regulasi mengalami penundaan.
Merger ini nantinya bakal menciptakan raksasa teknologi dengan lebih dari 300 juta pengguna di berbagai platform seperti perpesanan, berita online, hingga layanan keuangan.
Di bawah struktur baru, Z Holdings dan Naver masing-masing memiliki 50 persen saham Line. Ke depannya, Z Holdings bakal memiliki 65,3 persen dari saham itu.
Z Holdings sendiri akan tetap terdaftar di Bursa Efek Tokyo dan akan memiliki Line dan Yahoo Jepang. Perusahaan bakal memiliki kapitalisasi pasar 5,1 triliun yen atau Rp681,7 triliun hingga Senin lalu.
Baca Juga: Indonesia dan Australia Miliki IA CEPA, Mendag Dorong APM Ekspor Otomotif
Selain Line, Z Holdings juga bakal mengintegrasikan dompet digital Line Pay ke PayPay miliknya pada April 2022. Rencana ini hanya tinggal menunggu persetujuan dari aturan yang berlaku di Jepang.
Merger ini juga bakal memberi Z Holdings kesempatan untuk memasuki tiga pasar Asia di luar Jepang, terutama untuk negara yang populer dengan Line seperti Taiwan, Thailand, hingga Indonesia.
Berita Terkait
-
Gubernur Bank Indonesia Waswas Ekonomi Global Masih Bergejolak
-
RI Siap Jadi Raksasa Tambang Cerdas, Penggunaan AI Dongkrak Efisiensi Hingga 20 Persen
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
Integrasikan Transum di Dukuh Atas, Pramono Targetkan Jakarta Punya 'Cincin Donat' Tahun 2026
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik