Suara.com - Penemu world wide web Tim Berners-Lee mengatakan bahwa akses internet perlu menjadi hak asasi manusia.
Berners-Lee menyamakan kondisi ini seperti penggunaan listrik, di mana manusia harus mengakui akses internet sebagai hak dasar.
"Kami harus bekerja untuk memastikan semua kaum muda dapat terhubung ke web yang memberi mereka kekuatan untuk membentuk dunia mereka," kata Berners-Lee dalam unggahan blog, dikutip dari Independent, Kamis (18/3/2021).
Pernyataan Berners-Lee juga merujuk pada setiap kaum muda yang tidak mendapatkan akses ke internet akan kehilangan kesempatan untuk menciptakan ide-ide dan inovasi baru.
Hal ini juga menunjukkan bahwa sepertiga kaum muda sama sekali tidak memiliki akses internet.
Bahkan, bagi orang-orang yang menggunakan web, itu dapat menjadi tempat yang kejam dengan banyak kaum muda ditargetkan berdasarkan kemampuan, ras, agama, seksualitas, hingga jenis kelamin menghadapi pelecehan, misinformasi, dan konten berbahaya lainnya.
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, Berners-Lee berpendapat bahwa pemerintah harus mendanai infrastruktur jaringan, subsidi, dan dukungan untuk jaringan komunitas serta merancang produk dan layanan yang memprioritaskan hak dan kesejahteraan pengguna.
Di Inggris Raya, kesenjangan digital menjadi hal yang serius. Pada Maret 2019, ketika layanan vital harus dilakukan secara daring karena lockdown akibat pandemi.
Survei yang diterbitkan Kantor Statistik Nasional menunjukkan, lebih dari lima juta orang Inggris tidak pernah terhubung secara online atau menggunakan internet dalam tiga bulan sebelumnya.
Baca Juga: Telkom Selenggarakan IndiHome Wonderful Papua
Survei juga memperkirakan bahwa antara 1,14 juta dan 1,78 juta anak di Inggris tidak memiliki akses internet rumah ke laptop, desktop, atau tablet dan lebih dari 880.000 anak tinggal di rumah yang hanya memiliki koneksi internet seluler.
Seperti yang ditunjukkan Berners-Lee, ini memiliki efek drastis pada orang-orang yang rentan di masyarakat.
The Independent menemukan bahwa orang yang meninggalkan negara asalnya sebagai pengungsi politik masih berjuang untuk mengakses layanan yang diperlukan karena kurangnya akses ke WiFi dan peralatan.
Selain memberdayakan lebih banyak orang, Berners-Lee mengklaim bahwa akses internet yang lebih besar akan memiliki efek ekonomi yang menguntungkan.
Ia memperkirakan negara akan mendapatkan peningkatan PDB perekonomian sebesar dua persen jika ada 10 persen lebih banyak orang di suatu negara yang mendapatkan akses ke internet.
Berita Terkait
-
Kuota Internet Gratis Belum Cair? Lapor Ke Sini
-
Catat! Daftar Situs yang Tak Bisa Diakses Kuota Internet Gratis Kemendikbud
-
Daftar Situs yang Tidak Bisa Diakses Kuota Kemendikbud 2021
-
KIM Jahetan Layar: Warga Dusun Sungai Tempurung Membutuhkan Akses Internet
-
Cara Cek Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud 2021, Cair Hari Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss