Suara.com - Penjelajah baru NASA, Perseverance, menemukan batu hijau misterius di permukaan Mars dan berencana untuk menyelidikinya lebih lanjut.
Tim sains Perseverance memiliki beberapa hipotesis. Ada banyak kemungkinan, batu itu bisa saja keluar dari batuan dasar lokal Mars, potongan batu yang jatuh ke wilayah tersebut dari peristiwa tabrakan, atau bahkan meteorit.
"Panjangnya sekitar 15 cm. Jika dilihat lebih dekat, mungkin akan terlihat deretan tanda laser tempat Perseverance melasernya untuk mempelajari lebih lanjut," tulis akun misi Perseverance pada 31 Maret.
Laser adalah bagian dari instrumen SuperCam yang dipasang pada badan robot penjelajah. Para ilmuwan berharap seiring waktu, laser akan memberi lebih banyak informasi tentang komposisi batuan aneh tersebut.
Jika batu itu tidak terbentuk di lokasinya saat ini, air mungkin telah membawanya ke Kawah Jezero atau bisa jadi meteorit seperti yang ditemukan oleh penjelajah Curiosity pada 2014.
Misi penjelajah senilai 2,7 miliar dolar AS itu sendiri bertugas untuk mencari tanda-tanda kehidupan kuno di Kawah Jezero.
Kawah ini dipercaya memiliki danau yang dalam dan delta, memberikan banyak lingkungan menarik untuk dijelajahi Perseverance.
Dilansir dari Space.com, Selasa (6/4/2021), Perseverance dibekali oleh tujuh instrumen sains.
SuperCam berada di atas tiang penjelajah dan dapat mengirim tembakan laser ke batu target sejauh tujuh meter.
Baca Juga: Ilmuwan Gunakan Tabung Lava di Hawaii, Jadi Lokasi Latihan ala Mars
Setiap sinar laser menciptakan awan batuan yang menguap, yang komposisinya dapat dianalisis dengan kamera dan spektrometer SuperCam.
Aktivitas pertama SuperCam di Mars dilaporkan pada 2 Maret, ketika penjelajah seukuran mobil itu mulai menembaki target yang disebut Máaz, salah satu batu di Mars yang kini menjadi fokus ilmiah penjelajah.
Berita Terkait
-
Berhadiah Rp 7,2 Miliar, NASA Cari Ide Pasokan Makanan di Mars
-
Gegara Ngoceh Ideologi, Hinca Tantang Moeldoko Nyanyi Mars Partai Demokrat
-
Foto-foto Rancangan Kota untuk Manusia di Planet Mars, Rampung Tahun 2100
-
Terungkap! Air di Atmosfer Mars Bocor ke Luar Angkasa
-
NASA Ungkap Tanggal Penerbangan Ingenuity di Mars
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital