Suara.com - Teknologi telah selamanya mengubah ekspektasi dan kebiasaan, dan menghadirkan kenyataan baru di setiap sektor industri, didorong dengan pandemi global yang terjadi.
Country Managing Director, Accenture in Indonesia, Kher Tean Chen, melihat banyak perusahaan termasuk di Indonesia memutuskan menggunakan teknologi dengan cara-cara yang luar biasa, dengan kecepatan yang tadinya mereka anggap tidak mungkin, agar bisnis dan komunitasnya tetap berjalan.
"Sementara yang lainnya menghadapi kenyataan akan kegagalan mereka dan kekurangan fondasi digital yang dibutuhkan untuk berubah secara cepat,” ungkapnya dalam jumpa pers virtual, Rabu (7/4/2021).
Sementara itu, Retno Kusumawati - Managing Director of Technology, Accenture in Indonesia, mengatakan perusahaan perlu memikirkan kembali bagaimana aplikasi dikembangkan dan diterapkan, serta bersaing pada arsitektur teknologi agar lebih gesit dan fleksibel.
"Faktanya, hampir semua eksekutif (95 persen) di Indonesia menyatakan bahwa arsitektur teknologinya menjadi sangat penting demi kesuksesan perusahaan mereka secara keseluruhan,” jelasnya.
Accenture Indonesia melakukan survei ke lebih dari 6.200 pemimpin bisnis dan teknologi untuk laporan Technology Vision.
Sebanyak 92 persen mengungkapkan bahwa perusahaan mereka berinovasi karena dorongan dan keharusan bertindak tahun ini. Sedangkan 91 persen eksekutif setuju bahwa menguasai pangsa pasar di masa depan, berarti perusahaan mereka harus menetapkan pasar itu sendiri.
Technology Vision mengidentifikasikan lima tren kunci yang harus dijawab oleh perusahaan selama tiga tahun ke depan, dalam mempercepat dan menguasai perubahan di semua bagian bisnisnya:
1. Menyusun Secara Strategis: Mendesain Masa Depan Lebih Baik
Baca Juga: Ini 3 Kawasan Pertama di Indonesia yang Akan Punya Teknologi 5G
Era baru kompetisi industri telah dimulai. Namun, membangun dan menggunakan susunan teknologi yang paling kompetitif, berarti berpikir berbeda tentang teknologi, sehingga strategi bisnis dan teknologi menjadi tidak bisa dibedakan.
Sebanyak 89 persen eksekutif percaya bahwa kemampuan perusahaan membangkitkan nilai bisnis akan meningkat berdasarkan keterbatasan dan kesempatan dari artsitektur teknologinya.
2. Dunia Cermin: Kekuatan Digital Twins yang Cerdas, Masif
Menyatukan data dan kecerdasan yang mewakili dunia fisik di ruang digital akan membuka kesempatan baru untuk beroperasi, berkolaborasi, dan berinovasi.
Sebanyak 65 persen eksekutif yang mengikuti survei memperkirakan bahwa investasi digital perusahaan mereka pada kecerdasan digital twins akan meningkat selama tiga tahun ke depan.
3. Aku, Juru Teknologi: Demokratisasi Teknologi
Kapabilitas sekarang tersedia untuk siapa saja di seluruh fungsi bisnis, membuat lapisan fondasi teknologi menjadi bagian dari strategi inovasi perusahaan.
Sebanyak 88 persen eksekutif percaya bahwa demokratisasi teknologi menjadi sangat penting agar dapat memicu inovasi di seluruh perusahaan mereka.
4. Di Mana Saja, Di Manapun: Bawa Suasana Kerjamu Sendiri
Satu pergeseran tenaga kerja terbesar dalam satu masa membuat bisnis harus memperluas batasan tentang perusahaan.
Sebanyak 81 persen eksekutif setuju bahwa perusahaan terdepan di industrinya akan mulai bergeser dari pendekatan tenaga kerja ‘Bawa Perangkatmu Sendiri’ menjadi ‘Bawa Suasana Kerjamu Sendiri’.
5. Dari Saya menjadi Kita: Sistem Multipihak untuk Menembus Situasi yang Kacau
Sistem multipihak dapat membantu bisnis memiliki ketahanan dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Membuka cara-cara baru untuk mendekati pasar dan menetapkan standar baru yang mengedepankan ekosistem untuk industrinya.
Sebanyak 90 persen eksekutif yang berpartisipasi dalam survei menyatakan bahwa sistem multipihak akan membuat ekosistem mereka mampu membangun fondasi yang lebih tahan banting dan mudah beradaptasi untuk menciptakan nilai baru bersama dengan mitra perusahaan.
"Memprioritaskan inovasi teknologi menjadi sesuatu yang sangat penting saat ini sebagai respons terhadap dunia yang bergerak cepat," pungkas Kher Tean Chen.
Berita Terkait
-
PT Jasa Marga Sosialisasikan FLO, Undang Komunitas Otomotif Roda Empat
-
Gandeng Microsoft, BRI Tingkatkan Transformasi Operasi Layanan dan Kultur
-
Raja Factory Outlet, Perry: UMKM Harus Pintar Bikin Kemasan
-
JNE: Tantangan Pelaku UMKM adalah Biaya Logistik yang Mahal
-
Menkop Teten Ungkap Jurus UMKM Bertahan saat Pandemi: Adaptasi Teknologi
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Lenovo Perkenalkan Konsep Laptop dengan Layar Bisa Diputar Vertikal
-
Lava Bold N1 5G: HP Murah Mirip iPhone, Harga Kisaran Rp 1 Jutaan
-
6 Rekomendasi HP Kamera Jernih, Harga 2 Jutaan dengan Performa Ngebut
-
Bocoran Samsung Galaxy A17 5G: HP Murah Punya Fitur AI, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
21 Kode Redeem FC Mobile 7 September 2025, Amankan Kiper Oliver Kahn
-
31 Kode Redeem FF 7 September 2025, Senjata CG15 yang Begitu Spesial Siap Menanti
-
Trik Bikin Foto Miniatur Gantungan Kunci Action Figure Sendiri di Gemini AI, Ini Prompt-nya
-
Cara Membuat Miniatur ala Action Figure Versi Terbaru Pakai Gemini AI Biar Makin Keren
-
Rumus Bikin Mobil Kesayangan Jadi Miniatur Ala Tamiya Cuma 5 Menit, Intip Caranya Modal Gemini AI
-
Prompt Edit Foto Miniatur AI Versi Pre Wedding Romantis, Mudah Pakai Gemini