Suara.com - Para ilmuwan berusaha menemukan 15 "pohon Bulan" dari misi Apollo 14 NASA pada 1971 di Inggris.
Pohon Bulan tersebut tumbuh dari biji yang pernah dibawa oleh para astronot misi Apollo 14 dan pohon itu kini bisa tumbuh di mana saja di Inggris, termasuk di taman pribadi.
Salah satu astronot misi Apollo 14, Stuart Roosa, membawa 500 benih Sycamore, Loblolly Pine, dan varietas pohon lain bersamanya saat kapsul Apollo 14 mengorbit Bulan.
Sebagian besar ditanam di Amerika Serikat, tetapi diperkirakan ada 15 yang didatangkan ke Inggris . Ssekarang, Royal Astronomical Society (RAS) dan Badan Antariksa Inggris mencoba untuk menemukannya.
Lima belas pohon tersebut juga mencakup pohon redwood, cemara Douglas, dan sweetgums, tetapi sekitar sepertiganya diperkirakan mati sejak ditanam pada tahun 1970-an.
Misi tersebut adalah bagian dari Apollo 14, di mana dua astronot dalam misi (Alan Shepard dan Edgar Mitchell) berjalan di permukaan Bulan, astronot Stuart Roosa mengorbit di atas dalam modul perintah dengan benih yang disimpan di peralatan pribadinya.
Benih-benih itu dikirim ke luar angkasa dalam upaya untuk menyelidiki apakah perjalanan luar angkasa mempengaruhi tanaman.
Jika pohon tersebut dapat dilacak, maka menanam stek dari tanaman tersebut akan menjadi bagian dari peringatan dua abad RAS, yang seharusnya dirayakan pada tahun 2020.
"Saya belum dapat mengungkap apa pun dengan pasti. Saya telah mengikuti beberapa petunjuk selama sebulan terakhir, tetapi tidak berhasil," kata Steve Miller, Wakil Presiden Royal Astronomical Society (RAS), dikutip dari Daily Mail, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Hebat, NASA Sukses Terbangkan Helikopter di Mars
RAS sebelumnya telah dijanjikan pohon Bulan generasi kedua yang tumbuh di taman pribadi di Desa Flamstead, Chiltern Hills.
Namun, Miller masih ingin menyelidiki apakah ada benih biji dari misi Apollo 14 yang masuk ke Inggris.
Benih tanaman yang ditempatkan di peralatan milik Roosa sayangnya meledak selama prosedur dekontaminasi setelah para astronot kembali ke Bumi, menyisakan banyak benih yang tidak dapat digunakan untuk percobaan.
Saat ini ada lebih dari 60 pohon Bulan yang diketahui hidup di Bumi, tumbuh dari benih misi Apollo 1971, yang sebagian besar berada di Amerika Serikat.
Lokasi lain dari keberadaan pohon Bulan yang dikonfirmasi juga terletak di Brasil, Italia, dan Swiss.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit