Suara.com - Helikopter NASA di Mars, Ingenuity, menyentuh tanah permukaan Planet Merah setelah dikeluarkan dari perut penjelajah Perseverance.
Badan antariksa tersebut mengumumkannya pada 4 April. Penerbangan pertama Ingenuity akan dilakukan seminggu kemudian.
"Pendaratan #MarsHelicopter dikonfirmasi! Perjalanan 471 juta km di atas @NASAPersevere berakhir dengan penurunan terakhir 4 inci dari perut penjelajah ke permukaan Mars hari ini," tulis akun Twitter NASA JPL pada 4 April.
Dengan berat 1,8 kilogram, Ingenuity merupakan helikopter kecil bertenaga surya yang mengandalkan baterai isi ulang untuk menjaga sistemnya tetap hangat selama malam hari di Mars yang dingin.
Setelah dikeluarkan dari perut penjelajah, helikopter akan mulai menggunakan baterai internalnya untuk menyalakan pemanas vital.
"Pemanas ini menjaga interior helikopter sekitar 45 derajat Fahrenheit dari dinginnya malam Mars, di mana suhu dapat turun hingga minus (-) 130 derajat Fahrenheit," kata Bob Balaram, kepala teknisi proyek Helikopter Mars NASA, dikutip dari Space.com, Senin (5/4/2021).
Pemanas juga dapat melindungi komponen utama seperti baterai dan beberapa elektronik sensitif dari bahaya pada suhu yang sangat dingin.
Anggota tim misi akan memantau suhu dan kinerja baterai Ingenuity selama akhir pekan untuk memastikan helikopter dalam keadaan baik.
Ingenuity dijadwalkan melakukan penerbangan pertamanya pada 11 April, dengan data dari uji terbang tersebut mencapai Bumi pada 12 April mendatang.
Baca Juga: NASA Tunda Penerbangan Ingenuity di Mars
Misi senilai 85 juta dolar AS tersebut adalah helikopter pertama yang dikirim ke planet lain dan dirancang untuk menguji teknologi kendaraan terbang masa depan.
Jika semuanya berjalan lancar, Ingenuity akan melakukan serangkaian penerbangan yang lebih lama di atas Kawah Jezero, tempat Perseverance mendarat pada 18 Februari selama 31 hari Mars.
NASA merencanakan serangkaian tes sebelum penerbangan pertama itu untuk menyalakan empat bilah rotor Ingenuity, di mana rotor akan berputar hingga 2.537 putaran per menit.
Sebagai teknologi baru, helikopter tersebut hanyalah bagian dari misi penjelajah Perseverance NASA.
Robot itu diperkirakan akan menghabiskan dua tahun untuk menjelajahi Kawah Jezero, berharap dapat menemukan tanda-tanda kehidupan purba di Mars.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis