Suara.com - Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana meluncurkan konstelasi satelit untuk membuat jaringan komunikasi permanen di sekitar Bulan.
ESA berkontribusi dalam misi Artemis NASA yang bertujuan mengirim kembali astronot ke permukaan Bulan dengan menyediakan komponen penting.
Di dalamnya termasuk modul komunikasi untuk stasiun luar angkasa baru di sekitar Bulan, Lunar Gateway, serta relai komunikasi seperti Lunar Pathfinder.
Kedua konsorsium yang dipelopori oleh Surrey Satellite Technology Limited dan Telespazio akan membuat rencana untuk menciptakan hubungan komunikasi antara Bumi dan Bulan.
"Dengan menggunakan layanan telekomunikasi dan navigasi yang didukung ESA di Bulan, para astronot akan dapat menavigasi dengan lancar dan menyampaikan data ke Bumi," kata Elodie Viau, Direktur Telecommunications and Integrated Applications.
Menurut Viau, sistem komunikasi dan navigasi yang kuat, andal, dan efisien akan membuat banyak misi individu yang direncanakan ke Bulan.
Langkah ini menjadi lebih hemat biaya dan memungkinkan negara-negara kecil menjadi negara penjelajah luar angkasa berikutnya.
Namun, proyek tersebut tampaknya akan mengganggu misi pembangunan LCRT (Lunar Crater Radio Telescope) yang akan membangun teleskop radio raksasa di kawah Bulan.
LCRT akan berada di sisi jauh Bulan dan berkat lokasinya yang unik dan kurangnya gangguan, LCRT dapat mempelajari zaman kegelapan kosmik, periode waktu di alam semesta ketika belum ada bintang yang lahir.
Baca Juga: Terekam Video! Penampakan Ledakan Matahari
Namun, satelit komunikasi dalam jumlah besar akan berdampak pada proyek LCRT karena penyelidikan ilmiah tersebut mengharuskan langit Bulan tetap jernih.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (21/5/2021), hal ini mungkin serupa dengan bagaimana konstelasi satelit memengaruhi astronomi di Bumi saat ini.
Berita Terkait
-
Unik! Robot Mirip Bola Hamster Ini Akan Cari Tempat Tinggal di Bulan
-
Pertama Kalinya, Misi Demo Pembersihan Puing Luar Angkasa Dilakukan
-
Peringatan! Polusi Udara Dapat Naik Kembali ke Tingkat sebelum Pandemi
-
Badan Antariksa Eropa Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Astronot
-
Ada Penampakan Figur Malaikat Merah di Mars
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Oktober 2025, Kesempatan Gaet Pirlo OVR 110 dan Ribuan Gems
-
Redmi Turbo 5 Dirumorkan Bawa Baterai 9.000 mAh, Jadi POCO X8 Pro?
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
15 Prompt Gemini AI Edit Foto Jadi Sketsa Abstrak Bergaya Coretan Tangan
-
Cuaca Panas Mendidih Pagi-Malam Akhir-akhir Ini Bukan Gelombang Panas, Ini Kata BMKG
-
Seri Little Nightmares Berlanjut: Hadir dengan Tokoh Baru dan Mode Co-op
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Adaptasi Game, Film Mortal Kombat 3 Sedang Dalam Pengerjaan
-
Pendiri NU Alumni Al Khoziny, Gus Miftah Cibir DPR yang Mau Cabut Izin Ponpes
-
HP Vivo dan iQOO Apa Saja yang Kebagian Upgrade ke Origin OS 6? Cek di Sini!