Satu orang menderita pneumonia tetapi semuanya sembuh dan keluar setelah empat hingga enam hari, mengikuti terapi oksigen untuk membantu mereka bernapas.
Tetapi penemuan tersebut menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan oleh hewan peliharaan dan menggarisbawahi bahayanya.
Para ahli mengatakan, penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Infectious Diseases, dapat merevolusi cara kita mengidentifikasi penyakit pernapasan sebelum menjadi pandemi potensial.
Rekan penulis Dr Anastasia Vlasova, dari The Ohio State University, mengatakan bahwa pada titik ini, pihaknya tidak melihat alasan untuk mengharapkan pandemi lain dari virus ini.
"Tapi aku tidak bisa mengatakan itu tidak akan pernah menjadi perhatian," ujarnya dilansir laman Dailymail, Senin (24/5/2021).
Tim AS mengidentifikasi virus corona anjing baru menggunakan alat diagnostik molekuler yang sama yang mereka buat tahun lalu untuk mendeteksi Covid.
Pemimpin proyek Profesor Gregory Gray, dari Duke University, North Carolina, mengatakan bahwa seberapa umum virus ini, dan apakah dapat ditularkan secara efisien dari anjing ke manusia atau antar manusia, tidak ada yang tahu.
"Yang lebih penting adalah virus corona ini kemungkinan menyebar ke manusia dari hewan lebih sering daripada yang kita ketahui. Sebagian besar tes diagnostik rumah sakit hanya mendeteksi virus corona manusia yang diketahui," jelasnya.
Dia menganalisis arsip swab test dari 301 orang yang dirawat di sebuah rumah sakit di Sarawak di Malaysia Timur pada 2018.
Baca Juga: Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India
Dr Vlasova menumbuhkan virus di labnya dari salah satu spesimen klinis, yang berasal dari seorang anak.
Dengan merekonstruksi genomnya, mereka dapat memastikan bahwa itu berasal dari seekor anjing.
Ini berevolusi dari virus corona yang menimpa anjing hingga menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
"Mungkin ada beberapa virus corona anjing yang beredar dan menyebar ke manusia yang tidak kita ketahui," kata Dr Gray.
Para peneliti berencana untuk mempelajari lebih lanjut virus CCoV-HuPn-2018, untuk menentukan seberapa berbahayanya atau bagaimana dampaknya.
Tidak diketahui apakah virus corona jenis baru itu dapat ditularkan dari orang ke orang atau seberapa baik sistem kekebalan manusia dapat melawannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya