Suara.com - Cuaca panas akhir-akhir ini banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah. Lalu kenapa cuaca panas hari ini?
Tak tanggung-tanggung, beredar gambar tangkap layar di media sosial bahwa suhu udara di siang hari mencapai 34 derajat celcius. Gerahnya udara juga menjadi tantangan bagi aktivitas keseharian manusia.
Kenapa Cuaca Panas Hari Ini?
Dilansir dari berbagai sumber para ahli menyebutkan cuaca panas hari ini disebabkan oleh berbagai faktor. Sejak awal Mei, kenaikan suhu terjadi karena posisi awan yang rendah. Di samping itu terjadi peralihan ke musim kemarau.
Faktor lainnya yang mempengaruhi dinamika atmosfer hari ini adalah terjadinya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Apa itu Madden Julian Oscillation?
Madden Julian Oscillation adalah fenomena pergerakan sistem konduktivitas yang bisa mengakibatkan pertumbuhan awan hujan. MJO bergerak dari arah barat ke timur yakni dari wilayah Afrika melewati Samudera Hindia dan Indonesia menuju ke arah Samudera Pasifik.
Saat ini MJO tengah berada di fase pertama yakni melintasi pesisir timur Afrika. Hal ini menyebabkan kondisi kering dan cenderung panas di wilayah Indonesia. Saat fenomena ini terjadi proses pembentukan awan akan berkurang sehingga curah hujan pun akan berkurang.
Pengurangan jumlah awan ini juga berdampak pada atmosfer yang bakal didominasi oleh kondisi cerah sehingga radiasi matahari akan lebih banyak dan menyebabkan peningkatan suhu udara.
Diperkirakan sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021. Suhu udara yang panas dalam jangka waktu panjang menjadi penanda masuknya musim kemarau.
Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Vietnam, Skuad Garuda Dilarang Mengeluh Soal Cuaca
Menuju musim kemarau posisi semu matahari sudah berada di belahan bumi utara (BBU). Kondisi tersebut merupakan tanda bahwa di wilayah Indonesia bagian selatan ekuator akan mengalami angin timuran yang menandai dimulainya musim kemarau.
Kondisi ini menuntut masyarakat lebih adaptif terhadap fenomena cuaca. Untuk menghadapi cuaca panas masyarakat diimbau untuk selalu menjaga stamina tubuh dengan pola hidup sehat. Disarankan pula memakai pakaian berlengan panjang yang aman untuk berpergian agar kulit tak terlalu banyak terpapar sinar matahari langsung.
Nah, itulah penjelasan kenapa cuaca panas hari ini yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya, peralihan musim kemarau hingga fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025, Dapatkan Paket Glorious 106-113 dan Rank Up
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam
-
LG Pastikan TV Lolos Standar Global Lewat 500 Tes Ketat
-
5 HP 2 Jutaan Kamera Terbaik dan RAM Besar untuk Hadiah Anak di Akhir Semester
-
5 Tablet 2 Jutaan dengan SIM Card, Tak Perlu Wifi dan Bisa Pakai WhatsApp
-
7 HP RAM Besar Kamera Bagus Harga Terjangkau, Bebas Multitasking Tanpa Nge-Lag!
-
31 Kode Redeem FC Mobile Aktif 19 November: Ada Ribuan Gems, Pemain 111-113, dan Glorious
-
Teaser Beredar ke Publik, Fitur dan Warna POCO F8 Ultra Terungkap
-
5 Rekomendasi Smartwatch dengan Fitur AI, Ada yang Bisa Pakai ChatGPT