Suara.com - Para ilmuwan dari Colorado State University, menemukan materi genetik virus Zika pada kelelawar Afrika yang hidup bebas di alam liar.
Ini adalah deteksi RNA virus Zika pertama yang ditemukan pada kelelawar liar.
Dilaporkan dalam Scientific Reports, hewan tersebut tampaknya terinfeksi secara alami atau melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Virus Zika adalah bagian dari keluarga Flaviviridae, termasuk virus West Nile dan virus dengue.
Semuanya merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk pada manusia sehingga sangat penting memahami, bagaimana virus tersebut dapat menyebar pada hewan.
Tim menganalisis 198 sampel dari kelelawar yang dikumpulkan di Hutan Zika dan daerah sekitarnya di Uganda.
Empat kelelawar dari tiga spesies berbeda dilaporkan memiliki RNA virus Zika.
"Sampel positif kami, yang paling dekat hubungannya dengan virus Zika garis keturunan Asia, berasal dari sampel kelelawar dari 2009 hingga 2013," kata Dr Anna Fagre, penulis penelitian ini, dikutip dari IFL Science, Senin (7/6/2021).
Hal ini bisa diartikan bahwa virus garis keturunan Asia telah ada di benua Afrika lebih lama dari yang diduga.
Baca Juga: Rupanya, Ini Makhluk Hidup Pertama dengan Besi di Giginya
Empat dari 198 kelelawar memiliki prevalensi yang cukup rendah.
Ini menunjukkan bahwa kelelawar hanyalah inang yang tidak disengaja, sehingga hewan itu mungkin tidak membantu menyebarkan virus.
Tetapi penelitian lebih lanjut tetap harus dilakukan untuk mengonfirmasi hal tersebut.
Tim ilmuwan juga akan menganalisis berapa lama fragmen RNA dapat bertahan di jaringan sehingga para ahli dapat menilai kapan kelelawar benar-benar terinfeksi.
Bagaimanapun juga, selalu ada kekhawatiran tentang virus zoonosis dan potensi wabah lain.
Berita Terkait
-
Waspada! Ilmuwan Kembali Temukan Jenis Baru Virus Corona
-
Dua Vaksin Covid-19 Ini Diklaim Sangat Efektif Matikan Varian India
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Suka Makanan Ekstrem Kelelawar, Babi Panggang?
-
Buku Doa Abad ke-15 Ditemukan, Ungkap Gambar Istri Duke of Brittany
-
Ilmuwan Desak Penyelidikan Asal-usul Corona dan Berita Hits Health Lainnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8