Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengapresiasi pembentukan Badan Timnas Esports (BTES), yaitu tim ad hoc yang akan menjadi wadah bagi atlet-atlet esport yang membela Merah Putih dalam berbagai multiajang internasional.
Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari mengatakan kehadiran BTES menjadi preseden positif bagi dunia olahraga. Sebab, BTES terbentuk sebagai perwujudan kolaborasi antara Indonesia Esport Association (IESPA) dan Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI) yang sepakat bersinergi demi semangat pencapaian prestasi Indonesia di kancah internasional.
"Ini hari bersejarah karena pembentukan BTES memberi pelajaran bagi cabor yang masih memiliki pikiran mendua, karena saat membela nama Indonesia harus menjadi satu. Esport menunjukkan meski organisasinya berbeda, jangan mengkhianati Merah Putih, karena yang paling penting adalah prestasi olahraga Indonesia," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta, dalam pernyataan tertulis, Selasa (8/6/2021).
Okto bersama Komite Eksekutif (KE) bidang Pengawasan dan Harmonisasi Luar Negeri KOI Antonius Adi Wirawan, KE Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Hubungan Antarlembaga Jadi Rajagukguk, serta Sekretaris Jenderal Ferry J Kono menerima Ketua IESPA Eddy Lim serta Sekretaris Jenderal PB ESI Frangky Ong.
Kedatangan mereka bertujuan melaporkan inisiatif antarkedua belah pihak yang sepakat menyusun pembinaan timnas esports bersama-sama.
IESPA dan PB ESI adalah dua organisasi yang menaungi esports di Tanah Air. IESPA digagas Eddy kala geliat esports mulai tumbuh di Tanah Air. Mereka berafiliasi dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dan telah mendapat pengakuan dari Federasi Esports Internasional (IESF).
Sementara PB ESI terbentuk pada awal 2020. Organisasi ini diketuai Budi Gunawan dan mendapat pengakuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai badan resmi yang menaungi pembinaan prestasi olahraga di bawah naungan KONI.
Ketenaran esports kian dilirik untuk dipertandingkan di multiajang olahraga internasional. Debut esport sebagai olahraga prestasi dimulai dengan masuk ke laga ekshibisi Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2017 Asgabath dan berlanjut di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Antusiasme berlanjut kala SEAGF menyepakati esport menjadi cabor resmi perebutan medali di SEA Games 2019 Filipina. Bahkan esport kini juga telah masuk dalam daftar cabor yang dipertandingkan di SEA Games 2021 Hanoi, AIMAG 2021 Pataya, serta Asian Games 2022 Hangzhou.
Baca Juga: Pamer Logo, Adipati Dolken Ungkap Rencana Bikin Tim eSports
"Jadi persiapan BTES jangan sekadar terpaku pada SEA Games, harus sampai Asian Games 2022. BTES yang harus menetapkan standar atlet timnas esport dan juga yang mengawal persiapan mereka untuk turun di multievent. Pamor esport juga tengah naik daun sehingga bisa saja menjadi movement kami yang tengah berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," pungkas Okto.
Sementara itu, Eddy menjelaskan pihaknya dan PB ESI memiliki niat yang sama untuk meningkatkan prestasi esports Merah Putih.
"Oleh karena itu, kami langsung duduk bersama untuk membahas struktur BTES. Jadi memang kami sudah seperti satu grup," ujar Eddy.
Lebih lanjut, Sekjen PB ESI Frengky pun mengungkapkan keinginannya untuk melihat Merah Putih berjaya di kancah internasional.
"Kami mau menunjukkan kepada semua bahwa kami bisa bersatu dan tidak perlu ribut. Sebab, fokus kami adalah membawa kejayaan prestasi Indonesia," tutur Frengky. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
FGI Pastikan Atlet Israel 'Libur' di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Terobosan Olahraga! KOI Dukung Penuh Cabang Olahraga Unta Indonesia
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025
-
15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
-
15 Kode Redeem FF Aktif Hari Ini, 10 Oktober: Jangan Ketinggalan Booyah Day 2025 & Semangat Timnas!
-
Bukalapak Buka Entitas Bisnis Gaming Baru, Namanya Multi Realm Games
-
10 Contoh Prompt Edit Gaya Rambut di Google Gemini, Bisa Jadi Acuan Sebelum ke Salon!
-
Sudah Muncul, Begini Cara Melihat Rasi Bintang Orion di Langit Indonesia
-
Asus ProArt P16 Resmi ke RI, Laptop Premium untuk Kreator Harga Mulai Rp 39 Juta
-
Spoiler One Piece Chapter 1162, Imu Turun Tangan di God Valley & Kisah Tragis Rocks Terungkap
-
5 HP Flagship Jadul Murah: RAM Besar, Snapdragon Sangar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan!