Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta masyarakat untuk tidak menjadikan migrasi siaran televisi dari analog ke digital sebagai beban.
"Masyarakat jangan khawatir pindah ke TV digital. Seolah-olah pindah ke TV digital ini kiamat, saya harus beli TV baru, tidak perlu," ujar Direktur Penyiaran, Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemkominfo Geryantika Kurnia, dalam acara virtual, Rabu (23/6/2021).
Geryantika mengatakan dalam proses migrasi siaran TV dari analog ke digital, masyarakat tidak perlu membeli perangkat televisi baru. Masyarakat, kata dia, cukup membeli perangkat bernama set top box yang dijual dengan harga Rp 150.000.
Menurut dia, harga tersebut relatif murah, mengingat fungsinya yang bisa membuat tampilan siaran televisi menjadi jernih dan nyaman disaksikan oleh seluruh keluarga.
"Coba bayangkan satu keluarga bisa melihat TV dengan siaran bersih, jernih, canggih itu hanya Rp 150.000 dan selama set top boxnya bagus, ya itu buat keluarga," ujar Geryantika.
"Bayangkan masyarakat sekarang berapa pengeluaran sebulan untuk pulsa? saya hitung rata-rata sekitar Rp 200.000 - Rp 300.000. Ini set top box Rp 150.000, murah? Murah dong jelas," sambung dia.
Perangkat set top box diperlukan jika tidak memiliki televisi yang bisa menangkap sinyal frekuensi digital. Ketika menggunakan alat ini, perangkat televisi model lama akan tetap bisa menangkap sinyal digital.
Masyarakat bisa menggunakan set top box jika tidak ingin membeli perangkat televisi model terkini, yang bisa menangkap siaran televisi digital.
Pemerintah akan memberikan subsidi berupa set top box kepada masyarakat miskin, agar mereka bisa menonton siaran televisi digital setelah analog switch off.
Baca Juga: Migrasi ke TV Digital Akan Untungkan Masyarakat
Adapun pemerintah berencana mendistribusikan perangkat set top box ke wilayah siaran yang akan mulai bermigrasi ke siaran televisi digital analog switch off (ASO) pada tahun ini.
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
-
5 Rekomendasi TV LED 32 Inci, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 September 2025, Hadiah 100.000 Koin dan 300 Gems
-
Daftar Harga HP Realme Terbaru September 2025, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Link Live Streaming Peluncuran iPhone 17, Lengkap dengan Bocoran Fiturnya
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 9 September 2025, Bundle Harimau dan Bunny Siap Klaim
-
Cek Harga 15 HP Xiaomi September 2025 dari Entry-Level hingga Flagship, Mana Favoritmu?
-
Segini Harga iPhone 17 Pro Max yang Hari Ini Rilis, Kapan Dijual di Indonesia?
-
Sensor Sony 200 MP Bakal Hadir di HP Flagship, Pakai Teknologi HDR Anyar
-
Kenapa Anak Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa Mendadak Viral?
-
Nadiem Makarim Terseret Kasus Korupsi, Ini Kelebihan dan Kekurangan Laptop Chromebook
-
Gak Sampe 1 Menit! Prompt dan Cara Membuat Gantungan Kunci AI di Gemini