Suara.com - Pejabat China mengumumankan bahwa panda raksasa tidak lagi terancam punah.
Ketentuan ini diumumkan setelah puluhan tahun bekerja untuk menyelamatkan makhluk itu dan berhasil membantu mendorong populasi mereka di alam liar hingga 1.800 ekor.
Spesies ini akan diklasifikasikan kembali sebagai rentan, ujar Cui Shuhong, direktur Departemen Perlindungan Ekologi Alam Kementerian Ekologi dan Lingkungan.
China telah menghabiskan setengah abad mencoba untuk meningkatkan populasi panda raksasa.
Bahkan, pemerintah setempat menempatkan beberapa ekor panda di beberapa pegunungan dalam upaya untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan.
Mereka dikeluarkan dari daftar terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2016.
Awalnya, keputusan itu tidak disetujui pejabat China.
"China telah membentuk sistem cagar alam yang relatif lengkap," kata Cui dilansir laman CNN, Senin (12/7/2021).
"Area besar ekosistem alami telah dilindungi secara sistematis dan sepenuhnya, dan habitat satwa liar telah ditingkatkan secara efektif."
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Mata Panda Paling Mudah dan Efektif
Upaya untuk meningkatkan jumlah panda raksasa dalam beberapa dekade terakhir telah berhasil.
Cui menambahkan bahwa populasi beberapa spesies langka dan terancam punah lainnya juga berangsur-angsur pulih.
"Jumlah spesies seperti harimau Siberia, macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul telah meningkat secara signifikan," katanya.
Panda raksasa terkenal sulit berkembang biak, dengan betina hanya mampu hamil selama 24 hingga 72 jam setiap tahun.
Sejak tahun 1970-an, para pejabat China telah melakukan kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan jumlah mereka.
Untuk mengatasi hilangnya habitat, pejabat menciptakan cagar alam yang dirancang khusus di daerah di mana sumber makanan utama mereka, bambu, berlimpah.
Berita Terkait
-
Tanpa Krim, Ini 6 Cara Menghilangkan Masalah Mata Panda
-
Alami Gagal Organ, Panda Tertua di Dunia Mati, Usianya Setara 130 Tahun
-
Royal Safari Garden Bikin Sensasi Menginap Bareng Panda
-
BLACKPINK Dituduh Bahayakan Bayi Panda, Apa Sikap YG Entertainment?
-
Profil Natya Shina, Youtuber Spesialis Dance Cover Blackpink
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi