Suara.com - Kaspersky baru-baru ini, mengidentifikasi tantangan teknis keluarga di kawasan Asia Pasifik (APAC), selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Lebih dari setengah atau satu dari setiap dua keluarga di Asia Pasifik (49 persen), dengan dua atau lebih anak harus membeli atau menyewa perangkat tambahan demi mendukung jalannya pembelajaran.
Angka ini merupakan yang tertinggi kedua secara global, setelah Afrika (62 persen). Amerika Latin mengikuti di 48 persen, sementara Timur Tengah mencatat yang terendah di 42 persen.
Menariknya, lebih dari separuh anak-anak di Asia Pasifik (59 persen) melakukan kelas online mereka melalui ponsel cerdas.
Tiga dari lima anak dari wilayah tersebut (60 persen) mengalami kesulitan teknis untuk terhubung ke pembelajaran online secara teratur atau berkala.
Mayoritas (79 persen) mendapat bantuan dari orang tua mereka agar perangkat mereka berfungsi.
Namun, 16 persen anak-anak tersebut menyelesaikan masalah teknis mereka sendiri.
"Studi kami membuktikan bahwa keharusan transisi massal ke pembelajaran online membawa kesulitan tidak hanya dalam hal penguasaan kurikulum, tetapi juga masalah teknis," kata Chris Connell,
Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.
Menurutnya, banyak keluarga harus membeli perangkat tambahan atau meminjamnya dari teman atau sekolah, serta menginstal program dan secara berkala menyelesaikan masalah internet.
“Ini terbukti menjadi salah satu kesulitan bagi orang tua dan anak-anak," tambah Connell.
Baca Juga: Wajib Tahu, Tips Aman Bekerja dari Rumah
Untuk dapat tetap mengikuti pembelajaran, banyak anak-anak dari Asia Pasifik harus menginstal
program tambahan di perangkat mereka.
Misalnya, 38 persen mulai menggunakan layanan konferensi video baru dan 43 persen mengunduh simulator interaktif dan program edukasi lainnya.
Beberapa orang tua (23 persen) juga merasa perlu untuk mulai menggunakan solusi keamanan.
"Pembelajaran jarak jauh didasarkan pada semua jenis alat siap pakai untuk berkomunikasi di komunitas pribadi atau publik," kata Sergey Mardanov, Direktur Hubungan Universitas di Mail.ru Group.
Termasuk, dia menambahkan, ruang obrolan untuk kelas, siaran kuliah streaming langsung, penyelenggaraan pelajaran video jarak jauh melalui panggilan grup dan mengunggah materi pembelajaran.
Berita Terkait
-
Quipper Berikan Layanan Terbaik Belajar Online Maupun Hybrid Learning di Sekolah
-
Mengulik Keamanan Aplikasi Kencan, Kini Lebih Aman tapi...
-
Perhatian! Bahaya Menunda Pembaruan Software Perangkat saat Bekerja
-
Dampak Pembelajaran di Masa Pandemi
-
Haru, Ayah Payungi Anak yang Kehujanan saat Belajar Online
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Rekomendasi Tablet Murah Harga Rp 2 Jutaan Oktober 2025
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 17 Oktober 2025: Klaim Gratis Skin Scar, SG2, dan AK47
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober 2025, Banjir Pemain Bintang 110-113 dan Gems
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Perbandingan MediaTek Helio G99 vs Snapdragon 6 Gen 1: Mana yang Unggul dalam Performa?
-
Redmi K90 Pro Debut 27 Oktober: Kamera Mirip Xiaomi 17, Bawa Chipset Anyar
-
Garmin Venu 4 Hadir dengan Mode Pickleball dan Fitur Baru, Harga Rp 9 Jutaan
-
Spesifikasi PC Solo Leveling ARISE OVERDRIVE, RAM Minimal 12 GB
-
Ribuan Siswa SMA di Jawa Barat Kembangkan Aplikasi Generative AI Bersama Amazon
-
Motorola G67 Power 5G Muncul di Geekbench, Usung Chipset Snapdragon