Suara.com - Bongkahan meteorit langka dari masa awal tata surya berusia sekitar 4,6 miliar tahun, ditemukan di sebuah lapangan di Inggris.
Meteorit itu ditemukan di Gloucestershire oleh Derek Robson, seorang penduduk Loughborough, Inggris, dan direktur astrokimia di East Anglian Astrophysical Research Organization (EAARO).
Menurut Loughborough University, batu luar angkasa tersebut berada di jejak tapal kuda yang tertinggal di lapangan.
Meteorit tersebut merupakan chondrite berkarbon, kategori langka yang hanya terdiri dari empat hingga lima persen meteorit ditemukan di Bumi.
Batuan ini berasal dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan terbentuk di awal sejarah tata surya.
Menariknya, meteorit jenis ini sering mengandung senyawa organik atau pembawa karbon, termasuk asam amino yang membentuk blok bangunan dasar kehidupan.
Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah meteorit ini memiliki petunjuk bagaimana makhluk hidup pertama kali muncul di tata surya.
Tidak seperti puing-puing ruang angkasa lainnya, bongkahan batu ini tidak tahan terhadap benturan keras dan panas, yang terjadi dalam penciptaan planet dan bulan di tata surya.
"Meteorit itu telah ada di luar sana, melewati Mars, tak tersentuh, sejak sebelum ada planet yang diciptakan," kata Shaun Fowler, ahli mikroskop di Loughborough University.
Baca Juga: Potongan Meteorit Langka Berusia 4,5 Miliar Tahun, Kembali Ditemukan di Ladang Berlumpur
Itu artinya, tambahnya, kita memiliki kesempatan langka untuk memeriksa bagian dari masa lalu primordial kita.
Dilansir dari Space.com, Senin (26/7/2021), batuan ini memiliki ukuran yang kecil, berwarna seperti arang, dan rapuh.
Menurut Fowler, meteorit itu sebagian besar terbuat dari mineral seperti olivin dan phyllosilicates, serta butiran bulat yang disebut chondrules.
"Tetapi komposisi meteorit ini berbeda dengan apapun yang kami temukan di Bumi. Itu mungkin mengandung beberapa struktur kimia yang sebelumnya tidak diketahui," tambah Fowler.
Para ahli di Loughborough University dan EAARO menggunakan mikroskop elektron untuk mempelajari permukaan meteorit hingga nanometer.
Tim juga mempelajari bahan kimia batuan menggunakan spektroskopi vibrasi dan difraksi sinar-X.
Berita Terkait
-
Gumpalan Meteorit Seberat 14 Kilogram Ditemukan di Swedia
-
Heboh Meteor Jatuh di Lampung, Ini Cara Bedakan Batu Biasa dan Meteorit
-
Wow! Meteorit Mars yang Jatuh Jutaan Tahun Lalu Mengandung Kristal
-
Ilmuwan Temukan Kristal Tak Terduga Dalam Meteorit Mars
-
Mendadak Jadi Miliarder, Lelaki Ini Temukan Meteorit Seharga Rp 26 M
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
27 Kode Redeem FF Terbaru 22 November 2025, Klaim Hadiahnya Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 November 2025: Ada Pemain Glorious, 450 Rank Up, dan 1.500 Gems
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan