Suara.com - Pendiri Blue Origin Jeff Bezos mengatakan, perusahaannya akan menanggung biaya miliaran jika NASA akan memberikannya kontrak membangun sistem pendaratan astronot di bulan.
Dalam sebuah surat tertanggal Senin kepada administrator NASA Bill Nelson, Jeff Bezos mengatakan, Blue Origin akan menanggung hingga 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 29 triliun dalam beberapa tahun pertama kontrak.
Dia juga mengatakan, perusahaan akan membayar untuk misi demonstrasi ke orbit rendah Bumi jika NASA memberi perusahaan kontrak Sistem Pendaratan Manusia dengan harga tetap, seperti yang diberikan SpaceX pada April lalu.
"Kami siap membantu NASA memoderasi risiko teknisnya dan menyelesaikan kendala anggarannya dan mengembalikan Program Artemis ke jalur yang lebih kompetitif, kredibel, dan berkelanjutan," tulis Bezos dalam surat itu.
“Penawaran ini bukan penangguhan, tetapi merupakan pengabaian langsung dan permanen dari pembayaran tersebut. Tawaran ini memberikan waktu bagi tindakan alokasi pemerintah untuk mengejar,” tambahnya.
Surat itu adalah tawaran terbaru Blue Origin untuk membuat NASA memberikan dua kontrak Sistem Pendarat Manusia, yang awalnya disarankan oleh agensi tersebut.
Blue Origin, SpaceX, dan Dynetics, anak perusahaan Leidos, telah menawar kontrak tersebut, sebagaimana melansir New York Post, Selasa (27/7/2021).
Secara mengejutkan di bulan April, NASA memberikan kontrak tunggal senilai 2,89 miliar dolar AS atau kisaran Rp 42 triliun kepada SpaceX milik Elon Musk.
Kontrak itu menugaskan perusahaan membangun pendarat bulan berawak berikutnya.
Baca Juga: Helikopter NASA di Mars Capai Tonggak Sejarah, Berhasil Terbang 1,6 KM
Blue Origin dengan cepat mengajukan keluhan resmi dengan alasan bahwa mereka tidak diberi kesempatan untuk merevisi harga mereka selama kompetisi, tidak seperti SpaceX.
Hal ini disampaikan kembali oleh Jeff Bezos pada Senin (26/7/2021).
“Itu adalah kesalahan, itu tidak biasa, dan itu adalah kesempatan yang terlewatkan,” katanya.
“NASA menyimpang dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu.”
Administrator NASA telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dana yang diperlukan untuk melanjutkan negosiasi harga dengan Blue Origin atau Dynetics.
NASA telah berulang kali melobi Kongres untuk mendapatkan lebih banyak dana, meskipun tidak jelas apakah ada lagi yang akan datang.
"Alih-alih pendekatan sumber tunggal ini, NASA harus merangkul strategi kompetisi aslinya," tambah Bezos.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini yang Tersembunyi di Permukaan Mars
-
Telkom Dinilai Tepat Jika Gunakan Satelit Internet Starlink dari SpaceX
-
Telkom Jajaki Penggunaan Starlink dari SpaceX untuk Penyediaan Internet di Indonesia
-
Elon Musk Sebut Punya SpaceX Bitcoin dan Tidak Menjualnya
-
Sukses ke Luar Angkasa, Jeff Bezos Sebut Ini Langkah Awal Tinggal di Angkasa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Itel A100C Diumumkan, Punya Desain Mirip OnePlus 15, Baterai Standby 32 Hari
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober 2025, Banjir Hadiah Pemain OVR 104 dan 108
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle