Suara.com - Para ilmuwan di Jepang berhasil menciptakan marsupial hasil rekayasa genetika, dengan membiakkan oposum albino menggunakan teknik penyuntingan gen CRISPR.
Metode CRISPR telah ada sejak 2012 dan telah digunakan untuk memodifikasi segala sesuatu, mulai dari tomat hingga embrio manusia.
Itu menggunakan protein untuk menemukan, mengikat, dan memodifikasi bagian tertentu dari materi genetik.
Metode tersebut belum pernah diterapkan pada marsupial, keluarga mamalia yang dikenal pula sebagai hewan berkantung, seperti kanguru dan koala.
Meskipun, para ahli telah mencobanya selama 25 tahun karena hewan ini memiliki biologi yang unik dan relatif jarang.
Tetapi, berkat para peneliti di institut RIKEN Jepang, ilmuwan saat ini berhasil melakukan penyuntingan gen pada marsupial.
"Ini adalah pencapaian yang saya pikir tidak akan terjadi dalam hidup saya," kata John VandeBerg, ahli genetika di University of Texas Rio Grande Valley, dikutip dari Independent, Senin (2/8/2021).
Penelitian baru ini bisa membantu para ilmuwan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang biologi marsupial yang unik, seperti kantong untuk membawa anak-anak mereka, serta memberikan wawasan tentang kesehatan manusia.
Hewan seperti oposum dapat terkena penyakit manusia seperti melanoma dan memiliki lebih banyak jenis sel kekebalan daripada manusia, yang memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Disebut Asal Virus Corona dari Laboratorium China, Ilmuwan Swiss Punya Jawabannya
Sebelum mendapatkan hasil ini, para ahli mengaku mengalami kesulitan memasukkan CRISPR ke dalam sel opossum tanpa merusak embrio.
Tim akhirnya menggunakan alat yang disebut bor piezoelektrik, untuk menembus sel membran dan mengontrol pencahayaan di laboratorium untuk mendorong jadwal pembiakan yang optimal.
Dalam kasus penelitian ini, para ilmuwan dapat membuktikan eksperimen dengan menggunakan CRISPR berhasil ketika menghilangkan gen yang mengkode produksi pigmen dalam oposum albino.
Meski begitu, penggunaan lain dari CRISPR juga dapat bersifat kontroversial.
Sebelumnya, seorang ilmuwan China He Jiankui dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena menggunakan teknologi tersebut untuk menyunting embrio manusia.
Berita Terkait
-
Waspada! Ilmuwan Peringatkan Tanda Vital Bumi Terus Menurun
-
Ditemukan Kalajengking Coklat dan Bayinya Pancarkan Warna Biru dan Ungu di Bawah Sinar UV
-
Ilmuwan: Vaksin COVID-19 untuk Cegah Kematian dan Turunkan Risiko Penularan
-
Viral! Ikan Besar Berwarna Oranye Terdampar Bikin Ilmuwan Kebingungan
-
Ilmuwan Temukan Alat Bisa Perkirakan Usia Kekebalan Tubuh dan Prediksi Risiko Penyakit
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone
-
Banjir Kritik, Cak Imin Hapus Cuitan Al Khoziny Berhasil Bangun Pondasi Agama
-
Pertunjukan Kembang Api di Tiongkok Berubah Jadi 'Hujan Api'