Suara.com - Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi tanda-tanda psikopat berdasarkan gerakan kepala seseorang.
Dengan menggunakan algoritma pelacakan kepala, para ahli di New Mexico menemukan bukti bahwa narapidana dengan tingkat psikopat yang lebih tinggi tidak menggerakkan kepala selama introgasi.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Research in Personality, ini adalah langkah pertama yang penting dalam menunjukkan kelayakan menggunakan visi komputer dan hubungannya dengan psikologi.
"Saya telah mewawancarai orang-orang yang memiliki sifat psikopat tinggi selama lebih dari 20 tahun," kata Kent A. Kiehl, profesor psikologi di University of New Mexico.
Selama wawancara ini, dia menambahkan, jelas bahwa gaya presentasi individu tersebut berbeda dari orang lain
Para ahli ingin menerapkan metode lanjutan untuk menganalisis wawancara yang direkam dan melihat apakah AI dapat mengidentifikasi kualitas yang berbeda antara psikopat tinggi dan rendah.
Profesor Kiehl dan timnya menggunakan pendekatan berbasis pemrosesan gambar dan pembelajaran mesin untuk secara otomatis mengekstraksi gerakan kepala dari wawancara yang direkam.
Algoritme mengukur gerakan kepala 507 narapidana selama percakapan yang direkam, dengan durasi bervariasi dari satu hingga dua jam.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (11/8/2021), untuk memperkirakan pose kepala, semua bingkai dalam video diekstraksi sebagai gambar individual.
Baca Juga: Survei VMware: Nasabah Indonesia Antusias Cicipi Teknologi AI
Sementara itu, untuk menentukan tingkat psikopat seseorang, tim menggunakan penilaian yang disebut Hare Psychopathy Checklist - Revised (PCL-R), yang awalnya dikembangkan pada 1970-an oleh psikolog Kanada Robert D. Hare.
Dengan menggunakan daftar periksa 20 item, PCL-R menilai seseorang dari satu hingga 40 dan siapa pun yang mendapat skor 25 atau lebih akan dianggap sebagai psikopat di Inggris.
"Seperti yang diperkirakan, mereka yang memiliki tingkat sifat psikopat lebih tinggi dicirikan oleh posisi kepala yang lebih stasioner, terfokus langsung ke kamera atau pewawancara, daripada individu yang memiliki sifat psikopat rendah," tulis para ahli dalam studi.
Narapida dengan perilaku antisosial persisten yang parah menunjukkan orientasi kepala yang lebih kaku dan terfokus selama sesi wawancara.
Menariknya, gerakan yang berlebihan seperti kedipan, gerakan tangan atau kepala sejak 900 SM dikaitkan dengan penipuan.
Karena itu, kemungkinan sikap yang lebih diam adalah taktik yang disengaja digunakan oleh psikopat untuk melawan petunjuk potensial agar tidak muncul.
Berita Terkait
-
Sering Muncul Penampakan Langit, China Gunakan AI Deteksi UFO
-
Menlu Jerman Ingatkan Soal Perlombaan Senjata Berbasis Kecerdasan Buatan
-
Ponsel Xiaomi Akan Dilengkapi Fitur Pemantau Gempa Gunakan Sensor dan Berteknologi AI
-
Teknologi AI Huawei Diklaim Wujudkan Keselamatan Kerja Nihil Kecelakaan
-
Berani Nonton? Ini 4 Rekomendasi Film Psikopat Obsesi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional