Suara.com - Kebakaran mengganas di Italia bagian selatan pada Kamis (12/8/2021), sehari setelah stasiun pemantau cuaca di Sisilia melaporkan kenaikan suhu hingga nyaris 50 derajat Celcius. Para ilmuwan mengatakan ini merupakan suhu terpanas di Eropa dalam sejarah.
Stasiun pamantau cuaca Italia mencatat suhu mencapai 48,8 derajat Celcius di Syracuse, daerah sebelah tenggara Sisilia pada Rabu kemarin. Meski demikian hasil pantauan ini masih perlu diperiksa kembali oleh organisasi meteorologi dunia (WMO).
"Jika data ini valid, maka ini adalah suhu paling panas yang pernah tercatat di Eropa mengalahkan rekor sebelumnya, yakni 48 derajat Celcius di Athena pada 10 Juli 1977," kata meteorolog, Manuel Mazzoleni dalam ulasannya di situs 3Bmeteo.com seperti yang disitat dari Reuters.
Sementara itu otoritas pemadam kebakaran di Italia mengatakan telah melakukan lebih dari 500 operasi di Calabria dan Sisilia sejak Rabu. Mereka mengerahkan lima pesawat untuk memadamkam api dan mengklaim bahwa situasi sudah terkendali.
Media-media lokal melaporkan bahwa pohon dan semak belukar di pegunungan Madonie, yang berjarak sekitar 100 km dari Palermo, ibu kota Sisilia, telah terbakar.
"Kota kecil kami diserang oleh api. Ini bencana. Kami sedang melalui momen yang sangat menyedihkan," kata Giovanna Licitra dari desa Giarratana yang terletak di selatan Sisilia pada Rabu.
Kerusakaan parah juga dilaporkan terjadi di Calabria. Beberapa warga di kota itu terpaksa dievakuasi dari rumah mereka dan satu orang warga dilaporkan tewas.
Dalam beberapa hari ke depan suhu di Italia, termasuk di Roma diprediksi akan terus naik. Para ilmuwan memprakirakan bahwa puncak gelombang panas di Italia akan terjadi pada Jumat besok (13/8/2021).
Eropa memang sedang disapu suhu panas ekstrem, yang memicu kebakaran di Turki, Yunani, dan Italia dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Danny Pomanto : Ini Kebakaran Terbesar di Makassar
Pada Senin (9/8/2021), panel antarpemerintah tentang perubahan iklim (IPCC), yang bekerja atas mandat dari PBB, memperingatkan bahwa gelombang panas, kekeringan, kebakaran, hujan ekstrem, badai akan semakin sering terjadi dan kian dasyat kekuatannya akibat pemanasan global.
Berita Terkait
-
Klasemen Liga Italia: Jay Idzes cs Mandek di Papan Tengah
-
Juventus Tenggelam! Rekor Buruk Sejak 2009 Ancam Posisi Igor Tudor?
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma
-
Luka Belum Pulih, Juventus Kembali Tumbang di Tangan Lazio
-
Jay Idzes Ceritakan Suporter Timnas Indonesia ke Publik Italia: Kalian Harus Rasakan Sendiri
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik