Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) berpendapat generasi Z, atau Gen Z, merupakan salah satu indikator dalam menentukan ruang digital yang sehat.
"Mereka salah satu penentu, memiliki andil menentukan arah bangsa. Tidak hanya di masa depan, tapi, juga sekarang karena porsinya begitu besar, termasuk di ruang digital," kata Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi, saat acara bincang-bincang "Perspektif Nasionalisme Gen-Z", Senin (16/8/2021).
Dedy menyatakan porsi Gen Z, yang berusia 8 hingga 23 tahun, dari total populasi penduduk Indonesia cukup besar, yaitu sekitar 27,5 persen. Generasi tersebut lahir di zaman yang serba digital sehingga mereka cukup menentukan kesehatan ruang digital di Indonesia.
Menurut Dedy, ketika banyak konten positif di media sosial, hal tersebut ditentukan oleh Generasi Z. Sebaliknya, ketika konten negatif banyak ditemukan, maka Generasi Z bisa menjadi salah satu yang terpengaruh konten tersebut.
Ketika ditanya mengenai nasionalisme anak-anak muda sekarang ini, dia menilai optimistis terhadap nasionalisme Generasi Z, masih banyak generasi muda yang peduli terhadap negara dan sesama.
Pada masa pandemi virus corona ini, kementerian melihat sangat banyak gerakan yang diinisiasi anak muda, mereka tidak melulu menunggu instruksi dari atas, termasuk pemerintah.
Kontribusi anak muda, menurut Dedy, tidak harus selalu diukur seberapa besar kontribusi mereka terhadap pengambilan keputusan, namun, langkah-langkah sederhana seperti membeli makanan dari pedagang sekitar, kemudian membagikan ke orang-orang yang membutuhkan di sekitar.
"Kita tetap optimistis generasi kita tetap nasionalis dan peduli terhadap sesama maupun bangsanya," kata Dedy.
Diskusi tentang nasionalisme ini disiarkan di platform Rumah Digital Indonesia, wadah untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Situs rumahdigitalindonesia.id bisa diakses sampai akhir Agustus nanti, antara lain menyediakan lomba khas 17-an secara virtual. [Antara]
Baca Juga: 70 Persen Pemesan Saham Bukalapak Merupakan Generasi Milenial dan Gen Z
Berita Terkait
-
Borong Piala Penghargaan, Ini 5 Judul Sinetron yang Melambungkan Nama Aqeela Callista
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Profil Aqeela Calista, Aktris Asmara Gen Z yang Raih 4 Piala SCTV Awards 2025
-
5 Mobil Sedan Tampilan Gaul Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Harga Selisih Dikit dari Honda ADV 160
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
5 Cara Mengembalikan Foto Lama yang Terhapus di HP Android
-
HP Flagship 'Murah' yang Laris, iQOO 15 Punya Kekurangan di Sektor Optik
-
Cara Convert Pulsa ke DANA dengan Mudah, Praktis untuk Belanja
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Xiaomi 17 Ultra Diprediksi Hadir tanpa Layar Sekunder di Belakang
-
Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI