Suara.com - Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) salah satu yang menarik untuk dipelajari adalah rantai makanan. Apakah kalian paham pengertian rantai makanan? Simak penjelasan fungsi dan contoh rantai makanan berikut ini.
Rantai makanan merupakan pelajaran siswa kelas dasar yang dapat dipelajari masyarakat umum. Sebab, mempelajari rantai makanan dapat menambah wawasan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya mengerti soal pengertian, fungsi dan contoh rantai makanan juga perlu dipahami.
Pengertian Rantai Makanan
Melansir dari buku Ekosistem Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 karya Diana Puspa Karitas, rantai makanan adalah perjalanan memakan dan dimakan dengan urutan tertentu antar makhluk hidup.
Ada beberapa komponen rantai makanan yang perlu kalian ketahui, yakni:
- produsen
- konsumen
- pengurai
Produsen merupakan makhluk hidup autotrof yang bisa menghasilkan makanan sendiri dengan cara fotosintesis. Tumbuhan merupakan produsen dalam rantai makanan. Di lautan, yang menjadi produsen ialah fitoplankton (sekumpulan tumbuhan hijau yang sangat kecil dan melayang-layang dalam air).
Konsumen merupakan pemakan makhluk hidup lain. Konsumen terdiri atas tiga, yakni karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan tumbuhan), dan omnivora (pemakan segala). Di lautan, konsumen I adalah zooplankton (hewan pemakan fitoplankton), konsumen II adalah ikan-ikan kecil, konsumen III adalah ikan-ikan sedang, dan konsumen IV adalah ikan-ikan besar.
Sementara pengurai atau yang juga disebut dekomposer adalah makhluk hidup yang menguraikan makhluk hidup lain yang telah mati. Contoh dari dekomposer yakni jamur dan bakteri.
Baca Juga: Pelajaran Biologi: Mengenal Ciri-Ciri Bakteri dan Caranya Bereproduksi
Contoh Rantai Makanan
Berikut adalah contoh rantai makanan;
Padi dimakan tikus, tikus dimakan ular, ular dimakan elang. Elang mati bangkainya membusuk dan diuraikan oleh dekomposer (pengurai) dan bercampur dengan tanah. Tanah membentuk humus yang dibutuhkan tumbuhan seperti rumput dan padi.
Penjelasan: Padi merupakan produsen, tikus adalah konsumen I, ular ialah konsumen II, elang sebagai konsumen III. Sementara bakteri adalah pengurai.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar bila seluruh komponen tersebut ada.
Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam urutan rantai makanan. Agar rantai makanan berjalan baik, jumlah produsen harus lebih banyak daripada konsumen I. Konsumen I juga harus lebih banyak daripada konsumen II.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
30 Kode Redeem FC Mobile 18 Desember 2025: Sikat 10.000 Gems Sebelum Event Festive Fixtures
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 17 Desember 2025, Ada MP40 Cobra dan Bundle Anniversary Gratis
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan Rank Up Gratis
-
Render Anyar Motorola Edge 70 Ultra: Ada Varian Carbon dan Martini Olive
-
Ubisoft Akuisisi Game MOBA Milik Amazon, Kreator Rainbow Six Siege Kembali
-
HP Murah Realme Narzo 90 Debut: Desain Mirip iPhone, Usung Baterai 7.000 mAh
-
4 Tablet RAM 8 GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking Kerja Harian
-
iQOO Tancap Gas Sepanjang 2025, Siap Jadi Penentu Arah Smartphone Berperforma Tinggi di 2026
-
5 HP Spek Dewa Diskon Besar Desember 2025: Cocok Buat Game Berat dan Fotografi
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Operator Seluler Klaim Siap Tempur