Suara.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menargetkan transformasi digitalisasi 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di akhir 2023, di mana melalui platform digital, para pelaku UMKM memperluas pemasaran melalui lokapasar, memperkuat pasar di dalam negeri, serta meningkatkan daya saing produk.
“Kementerian Perdagangan optimis dapat mencapai target 'onboarding’ (transformasi digitalisasi) 30 juta pelaku UMKM," kata Mendag saat memberikan sambutannya pada Dialog Interaktif Nasional Pelangi Sulawesi Bangga Buatan Indonesia secara virtual, Senin (23/8/2021).
Menurut Mendag, proyeksi itu berdasarkan data dari Indonesian E-Commerce Association (idEa) yang menunjukkan hingga pertengahan Agustus 2021 lebih dari 14 juta pelaku UMKM atau sebesar 22 persen dari total UMKM seluruh Indonesia telah bergabung dan menggunakan aplikasi perdagangan elektronik.
"Angka ini merupakan capaian yang cukup baik di tahun kedua berjalannya Kampanye Gernas BBI,” jelas Mendag.
Komitmen digitalisasi UMKM merupakan salah satu fokus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Penyelenggaraan Webinar ini merupakan tindak lanjut ditunjuknya Kementerian Perdagangan menjadi penanggung jawab atau movement manager dari Gernas BBI dan Bangga Wisata Indonesia.
Mendag menegaskan, ada dua kunci utama proses transformasi digitalisasi UMKM yaitu kolaborasi dan inovasi.
Kolaborasi artinya diperlukan sinergi antara pemerintah, swasta, asosiasi, dan perbankan untuk membangun potensi ekonomi digital. Tujuannya untuk mewujudkan UMKM nasional yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing di pasar global.
“Berbagai program stimulus untuk mendukung UMKM pun terus digenjot. Mulai dari akses pembiayaan yang inklusif, insentif perbankan seperti subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR), dan fasilitas kredit modal kerja. Tujuannya agar para UMKM dapat terus berjualan sehingga ikut menggerakkan roda ekonomi nasional,” ungkap Mendag.
Baca Juga: UMKM Diminta Terlibat dalam Proyek Konversi Sepeda Motor Bensin ke Listrik
Sementara itu, inovasi artinya para UMKM Indonesia dituntut mampu beradaptasi dengan segala perubahan kemajuan teknologi digitalisasi dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisa tren dan perkembangan pasar dalam negeri dan global.
UMKM Indonesia harus bisa secara terus menerus mengembangkan produk dengan keunikan dan keunggulan tersendiri sehingga dapat menciptakan produk yang unik dan berbeda dari produk UMKM negara lain.
Dengan kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan aktif seluruh komponen masyarakat, lanjut Lutfi, Pemerintah sangat optimis dapat mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia untuk menjadi salah satu penggerak pertumbuhan perekonomian nasional.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda Indonesia untuk ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Gernas BBI dengan turut berperan aktif dengan ikut membeli dan memakai produk buatan Indonesia,” ujar Mendag.
Kementerian Perdagangan telah meluncurkan Gernas BBI sebagai salah satu upaya untuk memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19. Gernas ini bertujuan menjaga keberlangsungan usaha dan pemasaran UMKM.
Hal itu dilakukan dengan melakukan transformasi pemasaran menggunakan platform transaksi digital agar produk UMKM lokal dapat dikenal luas. Selain itu, mendorong konsumen Indonesia untuk membeli produk lokal, serta bangga menggunakan produk Indonesia.
Berita Terkait
-
Melalui Trade Expo Indonesia 2025, Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
Potensi Transaksi Rp52,5 Miliar Digarap Mitra Binaan Indonesia Eximbank Lewat TEI 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Link Live Streaming Supermoon 5 November 2025: Amati 'Fenomena Bulan Besar' Lebih Dekat
-
7 Rekomendasi Tablet Android Killer! Performa Tak Kalah dari iPad, Harga Mulai 1 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile 5 November: Klaim Hadiah Rank Up, Player Pack, dan Gems Gratis Sekarang!
-
Redmi Turbo 5 Lolos Sertifikasi: Diprediksi Pakai Dimensity 8500, Skor AnTuTu Tinggi
-
Laris Lampaui Konsol Lain, Nintendo Switch 2 Terjual 10 Juta Unit dalam 4 Bulan
-
23 Kode Redeem FF 5 November: Segera Klaim Skin Evo Gun & Bundle Flame Arena Sebelum Kedaluwarsa!
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh