-
Presiden Prabowo menugaskan Kementerian UMKM membantu pedagang thrifting yang terdampak larangan impor balpres.
-
Pedagang thrifting akan didorong untuk beralih menjual produk-produk UMKM lokal buatan dalam negeri.
-
Pemerintah yakin produk lokal mampu bersaing dari segi harga dan kualitas di pasaran.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kementerian UMKM untuk mencari solusi bagi para pedagang pakaian bekas (thrifting) yang terdampak oleh kebijakan larangan impor balpres. Pemerintah akan membantu para pedagang tersebut untuk beralih menjual produk-produk UMKM lokal.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa Presiden Prabowo secara langsung memberinya arahan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Kami ditugaskan untuk segera memfasilitasi substitusi produk bagi para pengusaha thrifting, agar mereka bisa berjualan produk-produk lokal domestik kita," kata Maman usai rapat bersama Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Maman menjelaskan, tujuannya adalah agar para pedagang yang selama ini menjual barang bekas impor dapat beralih menjadi penjual produk lokal buatan anak bangsa.
"Contohnya, teman-teman di Pasar Senen, nanti kita dorong agar mereka tetap bisa berjualan, tapi yang dijual adalah produk-produk dalam negeri," ujarnya.
Ia optimistis produk lokal memiliki kualitas yang bersaing, mencontohkan kualitas produk dari distro-distro di Bandung yang dinilainya sangat baik dan memiliki pasar tersendiri.
Menanggapi kekhawatiran mengenai persaingan harga, Maman menyatakan bahwa harga pakaian bekas tidak selalu lebih murah. Menurutnya, produk UMKM lokal mampu bersaing dari segi harga, kualitas, dan model jika diberi akses pasar yang memadai.
"Kami sudah berbicara dengan beberapa asosiasi. Menurut kami, produk lokal bisa bersaing. Semangat ini yang mau kita dorong," kata Maman.
Ia menegaskan, pemerintah akan mencari solusi terbaik agar produksi dalam negeri terlindungi, sekaligus memastikan para pedagang thrifting dapat tetap melanjutkan aktivitas ekonomi mereka.
Baca Juga: Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
"Kita harus menjaga eksistensi para pedagang thrifting. Kita akan cari solusi terbaiknya agar mereka tetap bisa beraktivitas ekonomi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
-
KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?