Suara.com - Tereksposenya data jutaa pengguna aplikasi eHAC di sebuah open server tanpa perlindungan rupanya sudah dilaporkan ke Kementerian Kesehatan sejak Juli lalu. Sayang kementerian baru memberi respons ketika masalah itu diwartakan oleh media asing.
Diwartakan sebelumnya, perusahaan keamanan siber vpnMentor pekan ini mengumumkan telah menemukan jutaan data milik pengguna aplikasi eHAC tercecer di internet. Data-data itu disimpan di sebuah open server yang tidak dilindungi oleh protokol keamanan.
Kementerian Kesehatan sendiri mengatakan bahwa data-data yang tercecer itu adalah data lama dan menuding keterlibatan mitranya dalam masalah ini.
VpnMentor, dalam blog resminya, Senin (30/8/2021), mengaku telah melaporkan temuan soal data-data yang terekspose ke Kementerian Kesehatan pada 21 Juli. Tercecernya data-data tersebut diketahui pada sekitar sepekan sebelumnya, pada 15 Juli 2021.
Karena tak ada respons dari Kemenkes, vpnMentor mengirimkan pemberitahuan ke kementerian yang dipimpin oleh Budi Gunadi Sadikin tersebut pada 26 Juli 2021. Tetapi sekali lagi, hasilnya nihil.
CERT Indonesia pada 22 Juli, 16 Agustus, dan 22 Agustus. Pemberitahuan juga disampaikan ke Google sebagai penyedia layanan hosting pada 25 Juli 2021. Tetapi tidak ada respons sama sekali.
Titik terang baru muncul setelah vpnMentor melayangkan laporan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 22 Agustus 2022. Berselang dua jam setelah email laporan dikirim, BSSN langsung merespons.
Lalu pada 24 Agustus 2022, open server tempat data-data tersebut disimpan dimatikan atau di-take down.
BSSN sendiri, kepada suara.com, mengakui telah menerima pemberitahan dari vpnMentor pada 23 Agustus 2021 waktu Indonesia. Setelah menerima laporan, BSSN langsung menghubungi Kementerian Kesehatan di hari yang sama.
Baca Juga: Kominfo Investigasi Kebocoran Data 1,3 Juta Pengguna eHAC
BSSN kembali menghubungi Kemenkes pada 24 Agustus dan open server tersebut akhirnya ditutup pada 25 Agustus waktu Indonesia.
Dalam jumpa pers di Jakarta pada Selasa (31/8/2021), Kemenkes berkilah dengan mengatkan bahwa eHAC sudah tak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021. Kemenkes juga mengatakan bahwa kebocoran data terjadi pada aplikasi eHAC lama dan diduga disebabkan oleh kebocoran pihak ketiga.
Diketahui ada 1,4 juta data milik lebih dari 1,3 juta pengguna dalam open server yang digunakan oleh eHAC tersebut. Belum diketahui apakah data-data tersebut sudah pernah diakses oleh penjahat siber atau tidak.
Berita Terkait
-
BSSN Sebut RUU KKS Masuk Tahap Harmonisasi, Target Selesai Tahun Ini
-
BSSN Bocorkan Isi RUU KKS, Klaim untuk Lindungi Rakyat di Ruang Siber
-
Sepak Terjang Nugroho Sulistyo Budi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang Baru
-
Sudah Teken Pakta Integritas dan Hadir di Istana, Pratama Dahlian Batal Dilantik Jadi Wakil Kepala BSSN, Ada Apa?
-
Selain Mendiktisaintek, Prabowo Lantik Kepala BSSN, Kepala BPS dan Kepala BPKP
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru