Suara.com - Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya menilai, dugaan kebocoran data aplikasi electronic Health Alert Card (eHAC) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bisa mencoreng nama Indonesia di mata dunia.
"Ini mencoreng nama Indonesia di mata dunia karena eHAC diwajibkan untuk diinstal bagi orang asing yang masuk ke Indonesia. Artinya, kita menyertakan bertanggung jawab dan mampu mengamankan informasi yang diberikan," kata Alfons saat dihubungi Suara.com, Selasa (31/8/2021).
Selain itu, ia menilai pihak CERT (Computer Emergency Response Team) Indonesia dan tim IT Kemenkes perlu diberikan catatan merah. Sebab, mereka sudah dikontak tapi tidak ada tanggapan hingga berminggu-minggu.
"Catatan merah juga perlu diberikan kepada tim IT Kemenkes yg dikontak tapi tidak ada tanggapan sampai berminggu-minggu. Demikian juga CERT Indonesia yg di kontak dan diinformasikan tetapi tidak memberikan tanggapan sama sekali pada waktunya," papar Alfons.
Alfons juga menyorot tanggapan Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes, Anas Ma'ruf. Dalam konferensi pers virtual, Anas menyebut dugaan kebocoran data hanya terjadi pada aplikasi eHAC versi lama.
"Apa bedanya eHAC lama dgn eHAC baru, kalau mengelola database ya artinya bertanggung jawab mengamankannya. Ini database penting diumbar di internet dan tidak dienkripsi," tegasnya.
Setidaknya ada dua poin yang disorot Alfons. Pertama, tidak mengamankan data dan akses dengan benar, bahkan akun adminnya bisa diambil. Kedua, menyimpan database di internet. Ia menilai langkah itu sudah salah.
"Lalu santai saja simpan data di internet lalu tidak dienkripsi," tambahnya.
Lebih lanjut Alfons mengatakan, apabila ada peretas jahat, mereka bisa saja mengubah data hasil test.
Baca Juga: Data eHAC Tercecer di Internet, Pemerintah Harus Minta Maaf
"Bisa kamu bayangkan kekacauan yang potensial terjadi di masa pandemi ini. Misal, database orang positif diganti negatif atau sebaliknya," kata Alfons.
Alfons juga menilai pengembang eHAC sebelumnya perlu diminta penjelasan kenapa hal ini bisa terjadi. Ia berharap pihak pengembang bisa memberikan penjelasannya.
"Tetapi yang jelas, hal ini mencoreng nama Indonesia karena mau minta data orang tetapi tidak mampu mengamankan dan mengelola dengan baik," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru