Suara.com - Gagasan bahwa tata surya memiliki planet lain yang disebut Planet X atau Planet Sembilan telah menjadi topik lama yang diperbincangkan hingga saat ini.
Sepasang ilmuwan dari California Institute of Technology, Mike Brown dan Konstantin Batygin, baru-baru ini memprediksi lokasi baru di mana Planet Sembilan kemungkinan berada dan bersembunyi.
Menurut Brown, jika Planet Sembilan benar-benar ada, maka objek itu lebih dekat dan lebih terang dari yang diperkirakan sebelumnya.
Para ahli menduga keberadaan planet berdasarkan pengelompokan dekat objek di Sabuk Kuiper.
Jika ada planet yang tidak teramati yang berada di luar sabuk, itu akan menjadi orbit terjauh dari planet mana pun di sekitar Matahari.
Hal ini sama seperti pertama kali Neptunus ditemukan pada 1840-an, ketika para astronom saat itu menyadari bahwa Uranus sedang ditarik oleh objek tak terlihat.
Beberapa objek Sabuk Kuiper tampaknya berkerumun dalam orientasi yang sama di luar angkasa.
Dilansir dari Gizmodo, Jumat (10/9/2021), penelitian baru ini lebih selektif dalam pemilihan objek Sabuk Kuiper termasuk untuk menentukan massa, orbit, dan pengaruh gravitasi Planet Sembilan.
Berdasarkan analisis, Planet Sembilan diprediksi akan memiliki massa lebih dari enam kali massa Bumi dan mengelilingi Matahari setiap 7.400 tahun sekali.
Baca Juga: Lebih Besar dari T-rex, Dinosaurus Raksasa Bergigi Hiu Ditemukan di Uzbekistan
Para peneliti juga menghitung kemungkinan bahwa pengelompokan orbit dapat disebabkan oleh beberapa efek lain selain objek besar.
Penelitian baru ini menunjukkan bahwa Planet Sembilan harus lebih dekat dengan Matahari daripada prediksi sebelumya.
Para ahli berharap dapat segera menemukannya menggunakan Observatorium Vera Rubin yang akan diluncurkan pada 2023 mendatang.
Berita Terkait
-
Antisipasi Pandemi di Masa Depan, Ilmuwan Serukan Pemerintah Perkuat Kapasitas
-
Ilmuwan Temukan Pulau Paling Dekat dengan Kutub Utara
-
Tahun Depan Indonesia Bisa Bebas Pandemi Covid-19? Begini Kata Ilmuwan
-
Perhitungan Ilmuwan, Butuh Satu Tahun Lagi untuk Indonesia Keluar dari Masa Pandemi
-
Aliansi Ilmuwan Indonesia Desak Pemerintah Buat Badan Pengendalian Wabah, Seperti CDC
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!