Suara.com - Apple pernah mengancam akan menghapus Facebook dari daftar aplikasi App Store.
Hal ini disebabkan lantaran Apple menemukan adanya perdagangan manusia yang disebar di Instagram.
Ancaman Apple ini terungkap dalam file internal Facebook yang dilaporkan Wall Street Journal.
Dokumen ini juga yang mengungkap bahwa banyak remaja dibuat frustrasi oleh Instagram karena penampilan mereka.
Perdagangan manusia ini pertama kali diungkap oleh BBC News Arabic pada 2019.
Saat itu, mereka melaporkan bahwa sejumlah pekerja rumah tangga yang dijual ataupun dibeli lewat Facebook dan Instagram.
Mengutip BBC, Minggu (26/9/2021), laporan tersebut menjelaskan kehidupan para perempuan yang diperlakukan seolah seperti budak.
Mereka tidak memiliki hak-hak dasar, tidak diperbolehkan pergi ke manapun, hingga berisiko dijual ke penawar tertinggi.
Wall Street Journal melaporkan setelah adanya penyelidikan BBC, Apple menuntut Facebook untuk mengatasi masalah perdagangan manusia tersebut.
Baca Juga: Duh! Pengguna iPhone 13 Alami Bug, Tak Bisa Terhubung ke Apple Watch
Disebutkan bahwa Facebook hanya mengambil tindakan proaktif, sampai pada akhirnya Apple mengancam akan menghapus Facebook dari App Store sampai mereka menindaklanjuti perdagangan manusia di platformnya.
Facebook pun merespons laporan BBC dengan menemukan lebih dari 300.000 kasus pelanggaran dan menonaktifkan lebih dari 1.000 akun.
Kemudian pada Juni 2020, Facebook telah merespons penyelidikan yang diunggah BBC dan melakukan tinjauan proaktif di aplikasinya.
"Kami menghapus 700 akun Instagram dalam waktu 24 jam dan secara bersamaan memblokir beberapa tagar melanggar kebijakan," kata Facebook.
Bulan berikutnya, Facebook mengatakan telah menghapus lebih dari 130.000 konten berbahasa Arab yang terkait dengan pekerjaan rumah tangga di Instagram dan Facebook.
Mereka juga menghapus lebih dari 4.000 konten organik berbahasa Arab dan Inggris yang melanggar sejak Januari 2020 hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Kabar Anies Baswedan Tersangka KPK Heboh di Medsos, Begini Faktanya
-
Pengadilan Perintahkan Facebook Buka Data-data soal Konten Anti-Rohingya
-
Jual Kosmetik Ilegal di Facebook, Pasutri di Palembang Ditangkap Polisi
-
Bos Apple Kesal karena Staf Bocorkan Informasi Rahasia pada Pers
-
Viral Pasangan Mesra-Mesraan di Gerai Apple, Warganet: OTW iPhone 13
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong